Iran Lepaskan Kapal Tanker Milik Korea Selatan

Kapal tersebut akhirnya berangkat dengan kondisi selamat

Seoul, IDN Times - Iran akhirnya melepaskan kapal tanker milik Korea Selatan, Hankuk Chemi, pada hari Jumat, 9 April 2021, waktu setempat. Kapal tersebut telah berangkat dalam kondisi selamat. Bagaimana awal ceritanya?

1. Meski para awak diizinkan pergi sejak bulan Februari 2021 lalu, mereka tetap bertahan di kapal tersebut

Iran Lepaskan Kapal Tanker Milik Korea SelatanKapal tanker milik Korea Selatan, Hankuk Chemi. (Twitter.com/encoreedusud)

Dilansir dari Aljazeera.com, Iran telah melepaskan kapal tanker berbendera Korea Selatan yang disita, Hankuk Chemi, dan kapten kapal di tengah perselisihan mengenai miliaran dana minyak beku. Pihak Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penahanannya telah dicabut serta kapal telah berangkat dalam keadaan selamat. Kapal tersebut bersama dengan kapten dan 12 awak kapal lainnya telah meninggalkan pelabuhan Iran pada pukul 6 pagi waktu setempat.

Para awak tetap di kapal untuk tujuan pemeliharaan, meskipun mereka telah diizinkan meninggalkan kapal tersebut pada bulan Februari 2021 lalu. Pembebasan itu terjadi di tengah spekulasi bahwa Korea Selatan dan Iran membuat kemajuan dalam menangani seruan Iran untuk membuka dana sebesar 7 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp102,1 triliun yang dibekukan di Korea Selatan di bawah sanksi Amerika Serikat. Kekuatan dunia dan Iran juga saat ini terlibat dalam pembicaraan di Wina, Austria, untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yang ditinggalkan Amerika Serikat selama pemerintahan sebelumnya di bawah Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump.

2. Sebelumnya, pemerintah Iran menuduh kapal tanker Hankuk Chemi mencemari perairan di Selat Hormuz

Iran Lepaskan Kapal Tanker Milik Korea SelatanBendera Iran. (Unsplash.com/sina_drakhshani)

Pihak Iran sendiri tidak mengakui bahwa kapal tersebut telah dibebaskan dan kapal Hankuk Chemi telah melakukan perjalanan dari fasilitas petrokimia di Jubail, Arab Saudi, ke Fujairah, Uni Emirat Arab, ketika pasukan Pengawal Revolusi menyerbu kapal itu pada bulan Januari 2021 lalu dan memaksa kapal mengubah arah serta melakukan perjalanan ke Iran. Pemerintah Iran sendiri menuduh Hankuk Chemi mencemari perairan di Selat Hormuz yang penting. Akan tetapi, penyitaan itu secara luas dilihat sebagai upaya untuk menekan Korea Selatan agar melepaskan miliaran dolar Amerika Serikat aset Iran yang diblokir di bank-bank Korea Selatan di tengah sanksi berat Amerika Serikat terhadap Iran.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyarankan pemerintah Korea Selatan untuk melunasi iuran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Iran yang telah menunggak. Pada bulan Januari 2021 lalu, PBB mengatakan Iran menduduki puncak daftar negara yang berhutang kepada badan dunia dengan tagihan minimum lebih dari 16 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp233,4 miliar. Jika itu tidak dibayar, Iran bisa kehilangan hak pilihnya seperti yang dipersyaratkan di bawah Piagam PBB.

Baca Juga: Iran Desak Biden Bawa AS Kembali ke Kesepakatan Nuklir Iran

3. Pada bulan Januari 2021 lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan berkunjung ke Iran membahas pembebasan awak kapal

Iran Lepaskan Kapal Tanker Milik Korea SelatanSuasana di sekitar salah satu wilayah yang berada di Iran. (Pixabay.com/mostafa_meraji)

Di bulan Februari 2021 lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, mengatakan penyelidikan hukum terhadap kapal tanker itu akan terus berlanjut, meskipun beberapa melihat kekhawatiran itu sebagai langkah Iran untuk mendapatkan pengaruh atas Korea Selatan. Keputusan itu diambil setelah kedua pemerintah mengadakan pembicaraan mengenai miliaran aset Iran yang ditelah diblokir. Pada bulan Januari 2021 lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Choi Jong-kun, mengunjungi Iran untuk membahas pembebasan para awak kapal.

Sebuah pernyataan dari pemerintah Korea Selatan mengatakan negaranya mengetahui rencana Iran untuk membebaskan para awak selama panggilan telepon antara Choi dengan rekannya dari Iran, Seyyed Abbas Araghchi. Ini bukanlah yang pertama kali Iran menangkap kapal asing oleh Iran. Pada tahun 2019 lalu, Iran sebelumnya menangkap kapal tanker minyak berbendera Inggris di Teluk Persia yang telah ditahan selama beberapa bulan pada saat itu.

Baca Juga: Intelijen Sebut Iran-Rusia Campur Tangan pada Pemilu 2020 AS

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya