Jaksa Agung Australia Dituding Terlibat Skandal Pemerkosaan

Sebelumnya, ia mendapatkan desakan keras untuk mundur

Canberra, IDN Times - Jaksa Agung Australia, Christian Porter, dituding terlibat dalam skandal pemerkosaan yang sedang gempar di Australia saat ini. Sebelumnya, ia mendapatkan desakan keras untuk mundur dari jabatannya meski Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, menolak anak buahnya mundur dari jabatannya. Bagaimana awal ceritanya?

1. Porter sendiri mengakui mendapatkan dukungan dari PM Australia

Jaksa Agung Australia Dituding Terlibat Skandal PemerkosaanJaksa Agung Australia, Christian Porter (menggendong anak). (Twitter.com/cporterwa)

Dilansir dari BBC, Christian Porter telah mengidentifikasi dirinya sebagai yang terlibat di tengah kasus pemerkosaan meski dia telah bantah keras tuduhan tersebut. Sebuah surat yang dikirim ke Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, pekan lalu menuduh Porter telah memperkosa seorang wanita berusia 16 tahun pada tahun 1988 lalu dan wanita tersebut bunuh diri tahun 2020 lalu. Kepolisian New South Wales telah menutup penyelidikan mereka atas masalah tersebut dan Morrison sebelumnya menolak seruan keras agar Porter mundur dari jabatannya.

Pada hari Rabu, 3 Maret 2021, waktu setempat Porter mengatakan bahwa hal-hal yang diklaim tidak pernah terjadi. Porter sendiri mengakui mendapatkan dukungan penuh dari Perdana Menteri Australia dan tidak akan mundur dari jabatannya, tetapi akan mengambil cuti pekerjaan selama 2 minggu. Tuduhan tersebut telah ada sejak hari Jumat, 26 Februari 2021, lalu tanpa mengidentifikasi Porter yang hanya menyatakan bahwa melibatkan seorang menteri kabinet.

2. Morrison saat ini sedang menghadapi seruan untuk melakukan penyelidikan independen

Jaksa Agung Australia Dituding Terlibat Skandal PemerkosaanPerdana Menteri Australia, Scott Morrison. (Twitter.com/ScottMorrisonMP)

Kasus pelecehan seksual di Australia biasanya membutuhkan kesaksian korban untuk dilanjutkan ke penuntutan dan itu tidak mungkin terjadi karena korban sudah meninggal tahun 2020 lalu. Pemerintah Morrison saat ini sedang menghadapi seruan untuk digelar penyelidikan secara independen atas tuduhan tersebut. Porter berpendapat bahwa itu tidak perlu dilakukan dan dia sendiri mengatakan tidak pernah dihubungi polisi atau pihak lain tentang detail substantif dari tuduhan tersebut.

Porter telah menjadi Jaksa Agung Australia sejak tahun 2017 lalu dan saat ini juga menjabat sebagai pemimpin pemerintahan DPR. Sebagai kepala pejabat hukum negara, dia mengendalikan salah satu portofolio pemerintah paling senior dan bertanggung jawab atas urusan hukum, keamanan nasional, dan publik. 

Baca Juga: Remaja Australia Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Batu Bara

3. Sekitar 2 minggu lalu, Australia sebelumnya dikejutkan kasus pemerkosaan di Gedung Parlemen

Jaksa Agung Australia Dituding Terlibat Skandal PemerkosaanIlustrasi gedung parlemen. (Pixabay.com/WikiImages)

Sebelum kasus ini, Australia juga dikejutkan dengan adanya kasus pemerkosaan yang dialami oleh mantan penasihat politik Australia, Brittany Higgins, di Gedung Parlemen. Ia mengaku telah diserang oleh seorang kolega pria, juga merupakan penasihat partai Liberal yang berkuasa, pada tahun 2019 lalu. Cerita yang diungkapkan oleh Higgins memicu wanita-wanita lainnya untuk berani mengungkapkan pengalaman mereka sendiri tentang dugaan pelecehan seksual yang dialaminya.

Higgins mengaku saat itu masih berusia 24 tahun dengan menjalani pekerjaan impian baru ketika dia dibawa ke parlemen oleh seorang rekan senior setelah keluar malam pada bulan Maret 2019 lalu. Namun, pria yang melakukan pelecehan seksual terhadapnya akhirnya dipecat meski alasan pemecatannya bukan karena kasus ini, melainkan melanggar keamanan kantor. Ia langsung memberanikan diri melaporkan kasus ini kepada Menteri Industri Pertahanan Australia, Linda Reynolds, dan sempat ditawarkan untuk ditemani ajudan dari Linda Reynolds dengan menemani Higgins ke kantor polisi setempat.

Sehari setelah Higgins melaporkan masalah ini, Morrison meminta maaf atas perlakuan pemerintahannya terhadap keluhannya sekitar 2 tahun lalu. Dia juga menjanjikan pertanyaan tentang budaya kerja parlemen dan dukungan untuk staf politik.

Baca Juga: Usai Diblokir, Facebook Pulihkan Laman Berita Australia

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya