Mantan Pimpinan Nissan Didakwa Lakukan Kesalahan Keuangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tokyo, IDN Times - Mantan pimpinan Nissan, Carlos Ghosn, telah didakwa melakukan kesalahan keuangan saat menjabat sebagai pimpinan Nissan. Ia telah ditangkap di Jepang pada bulan November 2018. Bagaimana awal ceritanya?
1. Kejaksaan mendakwa Ghosn tidak melaporkan pendapatannya selama 5 tahun
Dilansir dari CNN, pihak kejaksaan Jepang pada hari Senin, 10 Desember 2018, menuntut mantan pimpinan Nissan Motor Co., Carlos Ghosn, dengan tuduhan tidak melaporkan kompensasi selama 5 tahun laporan keuangan Nissan. Selain itu juga, perusahaan Nissan juga didakwa atas tuduhan yang sama. Sampai saat ini, perwakilan dari Nissan belum berkomentar.
Tuduhan resmi terhadap Ghosn datang 3 minggu setelah penangkapannya pada tanggal 19 November 2018 lalu di Tokyo. Sejak kasus itu mencuat, Ghosn diberhentikan dari jabatannya sebagai pimpinan Nissan dan Mitsubishi Motors. Tak hana Ghosn saja, mantan pimpinan Nissan lainnya, Greg Kelly, juga ditangkap di Tokyo dengan kasus yang sama.
2. Salah seorang penyidik mengungkapkan bahwa ada sekitar 82 juta dolar AS bayaran yang ditangguhkan
Editor’s picks
Seseorang yang akrab dengan penyelidikan kasus ini terhadap Ghosn mengungkapkan bahwa sekitar 82 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,19 triliun dalam pembayaran yang ditangguhkan selama 9 tahun. Orang-orang yang akrab dengan masalah ini mengatakan Ghosn dan Kelly mempelajari cara-cara yang ia dapatkan dengan mengumpulkan uang itu setelah memasuki masa pensiun.
Seorang pengacara Kelly, Yoichi Kitamura, mengatakan kliennya percaya bahwa pembayaran selama beberapa tahun ke depan tidak berjumlah tetap dan tidak harus dilaporkan dalam pengajuan keuangan. Menggunakan saluran perusahaan, Kelly meminta pendapat para ahli dari luar dan diberitahu bahwa kompensasi yang ditangguhkan tidak ditanggapi. "Saya percaya bahwa dia tidak bersalah akan dibuktikan di pengadilan," ungkap Yoichi Kitamura seperti yang dikutip dari CNN.
3. Meski ada kesalahan yang dibuatnya, Ghosn ternyata memiliki jasa di Nissan
Meski di sisi lain Ghosn telah berbuat kesalahan dalam sisi keuangan, Ghosn ternyata memiliki jasa membangkitkan Nissan yang sempat mengalami keterpurukan selama bertahun-tahun.
Ghosn adalah seorang arsitek dari aliansi Renault-Nissan dan membawa Mitsubishi berada di papan atas kendaraan roda empat tahun 2016 lalu. Meski demikian, Renault tetap menempatkan Ghosn sebagai pimpinan meski tak menempatkannya lagi di Nissan. Renault sendiri memiliki saham sebesar 43% di Nissan dan sebaliknya Nissan justru hanya memiliki saham 15% di Renault serta 34% saham di Mitsubishi.
Baca Juga: Tiga Warga Singapura Didakwa di Pengadilan Coba Suap Pejabat di KBRI
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.