Meksiko Resmi Berlakukan UU Larangan Merokok di Tempat Umum 

Tahun lalu pemerintah Meksiko juga melarang penjualan vape

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Meksiko secara resmi memberlakukan undang-undang mengenai larangan merokok di tempat umum pada Sabtu (14/1) waktu setempat.

Sebelumnya, pada Juni 2022 lalu, pemerintah Meksiko juga melarang penjualan perangkat vaping atau rokok elektrik.

Baca Juga: Fakta El Raton, Putra Bos Kartel Narkoba Terkuat Meksiko El Chapo

1. UU yang berlaku di Meksiko merupakan yang paling kuat di benua Amerika

Dilansir dari BBC, langkah yang pertama kali disetujui pada tahun 2021 lalu itu juga mencakup larangan iklan tembakau. Beberapa negara Amerika Latin lainnya juga telah mengeluarkan undang-undang untuk menciptakan ruang publik bebas asap rokok. Akan tetapi, undang-undang yang diberlakukan di Meksiko kali ini merupakan yang paling kuat dan luas jangkauannya di benua Amerika serta salah satu undang-undang anti-merokok paling ketat di dunia.

Undang-undang sebelumnya yang diberlakukan sejak tahun 2008 lalu hanya menciptakan ruang bebas rokok di bar, restoran, dan tempat kerja. Kini, semakin diperluas hingga larangan secara langsung di ruang publik, seperti taman, pantai, kantor, dan hotel. Tak sampai di situ juga, rokok-rokok yang biasa dipajang di dalam toko kini tidak boleh dipajang kembali serta larangan sponsor yang berasal dari produk tembakau serta vape juga tunduk pada pembatasan baru yang lebih ketat, terutama di dalam ruangan.

2. Menteri Kesehatan Meksiko bantah klaim vaping sebagai alternatif sehat

Meksiko Resmi Berlakukan UU Larangan Merokok di Tempat Umum Ilustrasi pengguna vape. (Sumber: pixabay.com/sarahjohnson1)

Pada Juni 2022 lalu, pemerintah Meksiko menilai penjualan perangkat vaping dinilai mengkhawatirkan akan efek kesehatan. Langkah tersebut diumumkan oleh Presiden Meksiko, Manuel Lopez Obrador, pada peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia dan disertai dengan beberapa langkah lain yang bertujuan untuk menekan larangan merokok di tempat umum.

Menteri Kesehatan Meksiko, Hugo Lopez Gatell, mengatakan bahwa klaim vaping sebagai
alternatif yang sehat untuk tembakau merupakan sebuah "kebohongan besar". Menurutnya, uap dari vaping juga dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia. Obrador saat menandatangani undang-undang tersebut juga menambahkan bahwa perangkat vaping telah dirancang untuk menarik kaum muda.

Meski Meksiko telah melarang impor rokok elektrik, perusahaan terus menjual stok yang sudah mereka miliki. Larangan baru bisa berlaku untuk pemasaran dan penjualan barang-barang tersebut. Di saat yang bersamaan, otoritas Mexico City mengatakan mereka akan melarang merokok dalam bentuk apa pun di alun-alun utama ibu kota, Zocalo, serta lingkungan terdekat.

Baca Juga: 5 Bahaya Menggunakan Vape, Tak Lebih Baik dari Rokok Biasa!

3. Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) apresiasi langkah Meksiko

Meksiko Resmi Berlakukan UU Larangan Merokok di Tempat Umum Bendera Meksiko. (Sumber: pixabay.com/CarlosAlcazar)

Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) menyambut baik langkah yang diambil pemerintah Meksiko atas reformasi Hukum Umum Meksiko untuk Pengendalian Tembakau, yang menetapkan 100 persen lingkungan bebas asap rokok di semua tempat umum tertutup dan tempat kerja serta total larangan iklan, promosi, dan sponsor produk tembakau. Kedua tindakan tersebut dianggap sebagai "pembelian terbaik" untuk pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular kronis. \

Perwakilan PAHO di Meksiko, Dr. Cristian Morales Fuhrimann, mengatakan amandemen ini merupakan langkah maju yang bersejarah bagi Meksiko dalam kebijakan anti-merokok dan menegaskan kembali perannya sebagai salah satu pemimpin dalam perang melawan tembakau di dunia.

Penggunaan tembakau harian di Meksiko menurun dari angka 13,5 persen populasi menjadi 7,7 persen dari tahun 2002 hingga 2009, tetapi kemudian tetap konstan hingga saat ini. Lebih dari 63 ribu orang meninggal setiap tahunnya di Meksiko akibat penggunaan tembakau dan paparan asap tembakau, yang terhitung 10 persen kematian di negara tersebut.

Karena risikonya, persetujuan undang-undang yang direformasi sangat signifikan dalam konteks pandemi COVID-19. Dr. Morales menyimpulkan pandemi tidak menghilangkan kebutuhan untuk menyetujui langkah-langkah pengendalian tembakau ini, sebaliknya malah justru memperkuatnya.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya