NASA: Apophis Berbahaya Jika Menabrak Bumi

Hal itu disimpulkan setelah diteliti sejak tahun 2004 lalu

Washington, D.C, IDN Times - NASA akhirnya memperoleh kesimpulan bahwa asteroid 99942 Apophis merupakan salah satu asteroid paling berbahaya jika menabrak planet Bumi. Hal itu disimpulkan setelah para peneliti melakukan penelitian sejak tahun 2004 lalu. Bagaimana awla ceritanya?

1. Potensi tabrakan asteroid Apophis menabrak Bumi pada tahun 2068 ini masih membayang

Dilansir dari The Guardian, NASA telah menjelaskan kepada planet Bumi tentang kemungkinan asteroid Apophis menghantam planet Bumi setiap saat di abad berikutnya dan membuat khawatir para ilmuwan luar angkasa selama 17 tahun terakhir ini. Bongkahan batu luar angkasa sepanjang 340 meter sempat menjadi perhatian utama pada tahun 2004 lalu setelah penemuannya menyebabkan beberapa perkiraan yang mengkhawatirkan tentang orbitnya. Menurut seorang ahli NASA, itu menjadi poster anak-anak untuk asteroid berbahaya.

Itu seharusnya terjadi sangat dekat pada tahun 2029 ini dan sekali lagi pada tahun 2036 ini. Pihak NASA juga mengesampingkan kemungkinan serangan selama dua pendekatan beberapa waktu yang lalu, tetapi potensi tabrakan pada tahun 2068 ini masih membayang. Pengamatan teleskop baru menunjukkan bahwa tabrakan telah dikesampingkan dan Apophis telah secara resmi dicabut dari "daftar resiko" asteroid Badan Antariksa Amerika Serikat.

Baca Juga: Mega Asteroid Berhasil Menghantam Bumi, Ini 5 Tragedi Bakal Terjadi 

2. Para astronom beralih untuk melacak gerakan Apophis dengan tepat

Untuk sampai pada kalkulasi Apophis terbaru, para astronom beralih ke antena radio sejauh 70 m di Deep Space Network's Goldstone Deep Space Communications Complex dekat Barstow, California, Amerika Serikat, dengan melacak gerakan Apophis dengan tepat. Ilmuwan Jet Propulsion Laboratory (JPL), Marina Brozovic, mengatakan meskipun Apophis baru-baru ini mendekati Bumi, jaraknya masih hampir 17 juta km dan meski begitu, pihaknya dapat memperoleh informasi yang sangat tepat tentang jaraknya dengan akurasi sekitar 150 m. Menurutnya, kampanye ini tidak hanya membantu pihaknya, akan tetapi mengesampingkan resiko dampak serta juga menyiapkan peluang sains yang luar biasa.

Goldstone telah bekerja sama dengan Green Bank Telescope 100 m di West Virginia, Amerika Serikat, untuk memungkinkan pencitraan Apophis dan Goldstone telah melakukan transmisi saat Green Bank menerima eksperimen bistatis yang menggandakan kekuatan sinyal yang diterima. Meskipun citra radar Apophis tampak berpiksel, gambar tersebut memiliki resolusi 38,75 m per piksel, yang merupakan resolusi yang luar biasa, mengingat jarak asteroid 17 juta km atau sekitar 44 kali jarak Bumi-Bulan. Pengamatan radar sebelumnya menunjukkan bahwa Apophis memiliki penampilan "bilobed" atau mirip kacang.

Ini merupakan bentuk yang relatif umum di antara asteroid dekat Bumi yang berdiameter lebih dari 660 kaki dan setidaknya 1 dari 6 diantaranya memiliki 2 lobus. Para astronom juga bekerja untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai kecepatan rotasi asteroid dan sumbu yang berputar. Pengetahuan itu akan memungkinkan mereka untuk menentukan orientasi asteroid dengan Bumi saat bertemu dengan medan gravitasi planet Bumi pada tahun 2029 ini, yang dapat mengubah keadaan berputar itu serta menyebabkan terjadinya gempa asteroid.

3. Para ilmuwan mampu memperbaiki orbit Apophis di sekitar matahari

NASA: Apophis Berbahaya Jika Menabrak BumiPlanet Bumi dan matahari. (Pixabay.com/GooKingSword)

Seorang ilmuwan dari pusat studi objek dekat bumi NASA, Davide Farnocchia, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tabrakan tahun 2068 ini sudah tidak ada lagi dan berdasarkan perhitungan tidak menunjukkan resiko dampak setidaknya untuk 100 tahun ke depan. Para ilmuwan mampu memperbaiki orbit Apophis di sekitar matahari berkat pengamatan radar awal Maret 2021 lalu, ketika asteroid melintas dalam jarak 17 km. Apophis diprediksi akan datang dalam jarak 32 ribu km dari Bumi pada hari Jumat, 13 April 2029, ini yang memungkinkan para astronom untuk melihat dengan baik.

Itu merupakan sekitar sepersepuluh jarak ke Bulan dan lebih dekat dari satelit komunikasi yang mengelilingi Bumi pada 36 ribu km. Meskipun sebagian besar asteroid ditemukan di sabuk ruang antara Mars dan Jupiter, tidak semuanya berada di sana. Apophis termasuk dalam kelompok yang dikenal sebagai keluarga Aten dan ini bukan milik sabuk asteroid serta menghasilkan sebagian besar waktunya di dalam orbit Bumi dengan menempatkannya di antara planet Bumi dan matahari.

Baca Juga: 5 Fakta Asteroid Chicxulub, 'Dalang' di Balik Kepunahan Dinosaurus

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya