Raja Salman Turunkan Jabatan Menlu Arab Saudi, Adel Al Jubeir

Ini adalah bagian dari perombakan besar kabinet

Riyadh, IDN Times - Adel Al Jubeir diturunkan jabatannya oleh pemimpin tertinggi Arab Saudi, Raja Salman, berdasarkan sebuah keputusan pada hari Rabu, 26 Desember 2018, lalu. Ini adalah perombakan besar kabinet yang dilakukan oleh Raja Salman. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ternyata ia mengisi posisi Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri

Raja Salman Turunkan Jabatan Menlu Arab Saudi, Adel Al Jubeirtwitter.com/GordonLayman1

Dilansir dari BBC, Adel Al Jubeir kabarnya akan mengisi posisi Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri dan digantikan oleh Ibrahim Al Assaf sebagai Menteri Luar Negeri baru. Hal ini berdasarkan dari sebuah keputusan pada hari Rabu, 26 Desember 2018, mengenai perombakan kabinet yang dilakukan oleh Raja Salman. Perombakan kabinet ini terjadi karena mengalami periode pemerintahan yang kacau bahkan masuk ke dalam krisis internasional.

Keluarga Kerajaan Arab Saudi mengakui telah diawasi secara ketat selama 3 bulan sejak terjadinya kasus pembunuhan terhadap wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, oleh agen Arab Saudi di Istanbul pada Oktober 2018 lalu. Sebelumnya, CIA menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohamed bin Salman, terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. 

Tak hanya itu saja, Raja Salman juga menunjuk Penasihat Keamanan Nasional baru dan Kepala Garda Nasional serta menunjuk baru Menteri untuk Pendidikan, Media, dan Otoritas Olahraga. Raja Salman juga mengeluarkan dekrit kerajaan untuk merestrukturisasi Dewan Urusan Politik dan Keamanan yang dipimpin oleh Pangeran Mohamed bin Salman.

2. Pendiri Yayasan Arab mengingatkan agar tidak mengaitkan perombakan ini dengan insiden Khashoggi

Raja Salman Turunkan Jabatan Menlu Arab Saudi, Adel Al Jubeirtwitter.com/NahayatT

Pendiri Yayasan Arab, Ali Shihabi, menilai perombakan kabinet ini sebenarnya memberdayakan beberapa sekutu terdekat Pangeran Mohamed bin Salman yang telah ditunjuk untuk mengisi posisi kabinet. Tak hanya itu, ia juga memperingatkan jangan mengaitkan perombakan kabinet ini dengan insiden Jamal Khashoggi pada hari Kamis, 27 Desember 2018.

"Restrukturisasi badan intelijen baru-baru ini adalah akibat langsung dari pembunuhan Khashoggi tetapi jika tidak, perubahan hari ini juga membahas masalah struktural, seperti kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas senior di ruang kebijakan luar negeri, yang telah ada di atas meja untuk sementara waktu," ungkap pernyataan Ali Shihabi seperti yang dikutip dari Cnbc.com.

Menteri Luar Negeri baru, Ibrahim Al Assaf, dikenal dengan jabatannya sebagai Menteri Keuangan Arab Saudi selama 20 tahun di bawah pemerintahan Raja Abdullah. Pada saat itu, posisi tersebut merupakan posisi sangat kuat dengan pengawasan beberapa portofolio, termasuk pengelolaan aset dana kekayaan negara yang pada akhirnya akan menjadi dana investasi publik serta persetujuan untuk megaproyek dalam jumlah banyak yang diperjuangkan oleh Raja Abdullah saat itu

3. Seorang profesor jurnalisme menilai perombakan ini hanyalah perubahan citra

Raja Salman Turunkan Jabatan Menlu Arab Saudi, Adel Al Jubeirtwitter.com/HaileHa66698084

Seorang profesor jurnalisme di American University of Beirut, Rami Khouri, mengatakan perombakan kabinet tersebut tampaknya hanyalah sebuah perubahan citra. "Saya pikir ini lebih banyak proses perubahan yang dibuat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa perubahan sedang dibuat mungkin tanpa perubahan nyata dalam kebijakan, tetapi kita harus menunggu dan melihat," ungkap pernyataan Rami Khouri mengenai kebijakan perombakan kabinet seperti yang dikutip dari Aljazeera.com.

Ia menambahkan keputusan ini seperti saat Uni Soviet pada tahun 1960an lalu. Mengacu pada Al Jubeir yang telah diturunkan dari jabatannya, Khouri mencatat bahwa langkah tersebut tampaknya bukan penurunan pangkat yang sebenarnya, karena mantan diplomat Arab Saudi itu tidak dipecat, melainkan berbagi tanggung jawab. "Mereka membutuhkan orang yang lebih diharapkan di puncak dan mereka membawa al-Assaf yang melayani selama beberapa dekade di Arab Saudi," ungkap pernyataan tambahan Rami Khouri yang dikutip dari Aljazeera.com.

Baca Juga: Twitter Selidiki "Aktivitas Tak Biasa" Dari Tiongkok dan Arab Saudi

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya