Sejak Ditangkap, Roman Protasevich Muncul di TV Ketiga Kalinya

Tak ketinggalan, ia juga memuji Presiden Belarusia

Minsk, IDN Times - Wartawan sekaligus tokoh oposisi utama Belarusia, Roman Protasevich, muncul di TV untuk ketiga kalinya pada hari Kamis, 3 Juni 2021, waktu setempat sejak pertama kali ditangkap beberapa pekan sebelumnya. Ia mengakui telah mengorganisir gerakan protes anti-pemerintah, namun di sisi lain memberikan pujian kepada Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ayah Protasevich merasa sedih menyaksikan anaknya berbicara di televisi 

Sejak Ditangkap, Roman Protasevich Muncul di TV Ketiga KalinyaWartawan sekaligus tokoh oposisi Belarusia, Roman Protasevich, telah tampil ke TV untuk ketiga kalinya pada hari Kamis, 3 Juni 2021, waktu setempat. (Twitter.com/KenRoth)

Dilansir dari BBC, dalam wawancara yang disiarkan pada hari Kamis, 3 Juni 2021, malam waktu setempat, Protasevich mengaku berusaha menggulingkan Lukashenko dan mengatakan bahwa dia berbicara kepada saluran televisi tersebut karena pilihan. Dia mengatakan bahwa dia telah banyak mengkritik Lukashenko, tetapi mulai mengerti bahwa dia melakukan hal yang benar dan ia tentu saja menghormatinya. Di akhir wawancara, dia menangis dan mengatakan bahwa dia berharap suatu hari akan menikah dan memiliki anak.

Ayah Protasevich sendiri merasa sedih melihat wawancara anaknya tersebut. Ia mengatakan bahwa ia mengenal putranya dengan sangat baik dan ia merasa yakin dia tidak akan pernah mengatakan hal seperti itu serta mereka justru menghancurkannya dan memaksanya untuk mengatakan apa yang dibutuhkan. Wawancara tersebut adalah penampilan ketiga Protasevich di televisi pemerintah sejak pertama kali ditahan dan dalam sebuah wawancara, dia mengatakan tidak ada gunanya menyerukan protes jalanan lebih lanjut.

2. Sebuah video Protasevich melarikan diri dari Belarusia pada tahun 2019 sebelumnya muncul di media sosial

Sejak Ditangkap, Roman Protasevich Muncul di TV Ketiga KalinyaWartawan sekaligus tokoh oposisi Belarusia, Roman Protasevich, telah tampil ke TV untuk ketiga kalinya pada hari Kamis, 3 Juni 2021, waktu setempat. (Twitter.com/pen_int)

Video Protasevich, yang melarikan diri dari Belarusia pada tahun 2019 lalu, muncul setelah penampilan pertama di televisi pemerintah pekan lalu di mana dia mengatakan dia telah membantu mengatur protes massal anti-pemerintah yang meletus setelah Lukashenko memenangkan masa jabatan ke-6 selama Pemilu Belarusia bulan Agustus 2020 lalu. Protes yang berujung gagal selama musim dingin di tengah tindakan otoritas Belarusia yang menyebabkan puluhan ribu orang ditangkap. Orang tua Protasevich mengatakan pengakuan itu tampaknya dipaksakan dan riasan tampaknya menutupi memar di wajahnya.

Pemimpin oposisi Belarusia yang diasingkan, Sviatlana Tsikhanouskaya, mengatakan pada hari Senin, 31 Mei 2021, lalu bahwa dia yakin Protasevich telah dipukuli dan disiksa di penjara. Dalam penampilan terakhirnya, Protasevich mengatakan dia telah dijebak sebelum ditangkap oleh seorang rekan yang tidak dikenal. Dia menggambarkan melihat pasukan khusus bersenjata berat menunggu saat pesawat meluncur.

Protasevich mengatakan dia mengungkapkan rencana perjalanannya dalam obrolan dengan rekanannya 40 menit sebelum keberangkatannya. Dia menuduh bahwa ancaman
bom bisa saja dikeluarkan oleh seseorang yang memiliki konflik pribadi dengannya, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Protasevich menuduh bahwa orang tersebut, yang tidak dia identifikasi, memiliki hubungan dengan peretas yang berpikiran oposisi telah menyerang situs web resmi Belarusia dan mengeluarkan ancaman bom di masa lalu.

Baca Juga: Belarusia Alihkan Rute Ryanair untuk Tangkap Aktivis Oposisi

3. Menanggapi sanksi dari AS, Belarusia umumkan AS harus pangkas jumlah staf diplomatik dan administrasinya 

Sejak Ditangkap, Roman Protasevich Muncul di TV Ketiga KalinyaTanggapi sanksi Amerika Serikat, Belarusia meminta Amerika Serikat memangkas jumlah staf diplomatik dan administrasi di hari Kamis, 3 Juni 2021, waktu setempat. (Pixabay.com/jackal007)

Pada hari Kamis, 3 Juni 2021, waktu setempat, Belarusia menanggapi sanksi yang diberikan Amerika Serikat dengan mengatakan bahwa pihak Amerika Serikat harus memangkas jumlah staf diplomatik dan administrasi pada misinya di Minsk, ibu kota Belarusia. Pemerintah Belarusia juga mengatakan pihaknya memperketat prosedur visa bagi warga Amerika Serikat yang bekerja di Belarusia dan telah mencabut izin Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk bekerja di negara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Belarusia, Anatoly Glaz, mengatakan bahwa tindakan sanksi Amerika Serikat hanya akan menyakiti warga Belarusia. Menurutnya, tindakan ini ilegal, bertentangan dengan hukum internasional, dan ditujukan untuk menekan negara berdaulat. Langkah yang dilakukan Belarusia datang di hari yang sama ketika sanksi Amerika Serikat terhadap bisnis Belarusia mulai berlaku.

Pekan lalu, pihak pemerintah Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk menargetkan pejabat dan bisnis di Belarusia dengan sanksi setelah mengalihkan penerbangan Eropa ke Minsk dan menangkap seorang jurnalis di dalamnya.

Baca Juga: Pilpres Belarusia Bergejolak, Putin Kejar Integrasi Belarusia ke Rusia

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya