Sempat Kabur, 4 dari 6 Napi Palestina Ditangkap Polisi Israel

Kelompok Palestina memuji kaburnya mereka sebagai pahlawan

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Israel kembali menangkap 4 dari 6 narapidana yang kabur beberapa hari yang lalu di penjara Gilboa, Israel, pada Sabtu (11/9/2021) dinihari waktu setempat. Pihak Palestina sempat memuji kaburnya mereka sebagai pahlawan.

1. Mereka semua ditangkap di tempat yang berbeda  

Dilansir dari BBC, sekitar 4 dari 6 narapidana asal Palestina yang melarikan diri dari penjara dengan keamanan tinggi telah ditangkap kembali oleh polisi Israel.

Sekitar 2 orang telah ditemukan di tempat parkir pada Sabtu dinihari waktu setempat, sedangkan 2 orang lainnya ditemukan di dekat wilayah Nazareth pada hari Jumat (10/9/2021) waktu setempat.

Para tahanan yang tertangkap termasuk Zakaria Zubeidi, seorang pemimpin militan terkenal dari pemberontakan Palestina kedua di awal 2000an lalu.

Beberapa foto menunjukkan Zubeidi dan pria tak dikenal lainnya duduk di tanah, ditutup matanya, serta diborgol serta tentara Israel bersenjata berseragam sipil berpose di belakang mereka.

Tak lama kemudian, gerilyawan Palestina di Jalur Gaza menembakkan roket ke Israel yang menurut militer Israel dicegat oleh pertahanan udara.

Tidak ada kelompok Palestina yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket tersebut, yang diykaini terkait dengan penangkapan kembali mereka.

2. Warga Palestina di Tepi Barat turun ke jalan memprotes hukuman yang diterima oleh mereka 

Baca Juga: 6 Tahanan Palestina Kabur dari Penjara Tingkat Tinggi Israel

Israel sendiri sudah meluncurkan perburuan besar-besaran untuk 6 narapidana yang kabur pada hari Senin (6/9/2021) lalu dari penjara Gilboa.

Sebelumnya pada Jumat (10/9/2021) waktu setempat, warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalam Timur yang diduduki turun ke jalan dalam solidaritas dengan tahanan Palestina serta memprotes hukuman yang diterima oleh mereka.

Seorang warga Palestina bernama Muhammad Khabeisa mengatakan para tahanan di
penjara telah merindukan kebebasan dan mereka ingin menjalani hidup mereka sendiri. Menurutnya, mereka bukanlah penjahat biasa, tetapi patriot yang berjuang untuk kebebasan.

Salah satu orang yang ditangkap telah berada di penjara sejak 1996 lalu dan dipandang sebagai biang keladi upaya kabur dari penjara.

Belum ada reaksi langsung dari Otoritas Palestina, tetapi juru bicara gerakan Hamas yang berkuasa di Gaza, Abdelatif al-Qanou, mengatakan meskipun telah terjadi penangkapan kembali, para narapidana telah mencetak kemenangan dan merusak prestise sistem keamanan Israel.

Pelarian itu telah mengungkap kelemahan besar dalam layanan penjara Israel dan memicu kritik serta tudingan selama beberapa hari terakhir, yang juga meningkatkan ketegangan antara Israel dan Palestina.

Sebelumnya pada Jumat waktu setempat, Hamas telah menyerukan "hari kemarahan" untuk memprotes tindakan keras Israel terhadap warga Palestina yang dipenjara, tetapi hari tiu berlalu tanpa konfrontasi besar.

3. Kaburnya para narapidana tersebut terjadi akibat serangkaian kesalahan oleh para pejabat Israel

Sempat Kabur, 4 dari 6 Napi Palestina Ditangkap Polisi IsraelLokasi penjara Gilboa di Israel. (Twitter.com/MallickZ08)

Kaburnya 6 narapidana tersebut dianggap akibat serangkaian kesalahan oleh para pejabat Israel.

Mereka diyakini telah menggali lubang di lantai sel mereka selama beberapa bulan terakhir sebelumnya dan itu mengarah ke rongga di bawah penjara yang dibuat ketika tumpukan ditenggelamkan ke tanah selama konstruksinya.

Mereka diperkirakan merangkak melalui ruang untuk emncapai dinding luar penjara, kemudian menggali terowongan yang muncul di tengah jalan tanah, tepat di bawah menara pengawas.

Rekaman kamera CCTV di penjara Gilboa menangkap mereka meninggalkan terowongan
sekitar pukul 01:30 pada Senin lalu waktu setempat.

Namun alarm baru dibunyikan sekitar pukul 04:00, setelah warga setempat melaporkan melihat sosok mencurigakan di ladang dekat penjara.

Sebuah sumber Israel telah menyalahkan jailbreak pada sejumlah kegagalan keamanan.

Mereka termasuk publikasi cetak biru penjara di situs web arsitek yang terlibat dalam pembangunannya, penempatan 6 narapidana dari wilayah Jenin di Tepi Barat di sel yang sama, termasuk 3 orang yang dianggap berisiko tinggi untuk kabur dan keputusan untuk tidak menyalakan perangkat jamming yang akan menghentikan mereka menggunakan ponsel selundupan untuk berkomunikasi dengan orang-orang di luar penjara.

Ada juga sebuah laporan yang belum dikonfirmasi bahwa penjaga yang ditempatkan di menara pengawas di sebelah pintu keluar terowongan telah tertidur selama pelarian tersebut.

Baca Juga: 6 Tahanan Palestina Kabur dari Penjara Tingkat Tinggi Israel

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya