Setahun Kasus George Floyd, Keluarga Tuding Biden Langgar Janji

Biden sebelumnya menetapkan tenggat waktu pengesahan UU

Washington, D.C, IDN Times - Memperingati setahun tragedi kematian George Floyd, keluarga korban menuding Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah melanggar janjinya pada hari Selasa, 25 Mei 2021, waktu setempat. Sebelumnya, Biden telah menetapkan tenggat waktu pengesahan UU Reformasi Polisi di hari yang sama. Bagaimana awal ceritanya?

1. Para aktivis menilai Biden perlu berbuat banyak untuk mengesahkan UU tersebut

Setahun Kasus George Floyd, Keluarga Tuding Biden Langgar JanjiPresiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden mengunjungi Barrio Cafe saat tur bus usaha kecil sambil berkampanye di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Kamis (8/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Dilansir dari BBC, adik perempuan dari George Floyd, Bridgett Floyd, menolak untuk bertemu dengan Biden yang mengatakan dia telah melanggar janji untuk memberlakukan UU Reformasi Polisi pada peringatan setahun kematian George Floyd. Hal inilah yang membuat Bridgett Floyd memilih untuk tidak pergi ke Washington, D.C serta memberikan pesan kepada Biden untuk menyiapkan orang-orang d pemerintahan. Biden sendiri telah menetapkan pada hari Selasa, 25 Mei 2021, waktu setempat sebagai batas tenggat waktu penetapan UU Reformasi Polisi.

Menurut Biden, pertempuran untuk jiwa Amerika telah menjadi dorongan dan konstan antara cita-cita Amerika bahwa kita semua diciptakan setara dan kenyataan pahit bahwa rasisme telah memisahkan satu sama lain. Ia juga menambahkan bahwa dalam kondisi terbaik, cita-cita Amerika menang dan itu harus berkelanjutan. Namun, para aktivis mengatakan Biden perlu berbuat lebih banyak untuk membantu mengesahkan UU tersebut.

Menurut Direktur Eksekutif Advancement Project, Judith Browne Dianis, mengatakan Presiden perlu mengambil langkah untuk memastikan berhasil atau tidaknya mencapai garis finis. 

Baca Juga: NBA Bersuara soal Ancaman Penjara 75 Tahun Pembunuh George Floyd

2. Setelah bertemu, Biden menilai keluarga George Floyd telah menunjukkan keberanian yang luar biasa

Setahun Kasus George Floyd, Keluarga Tuding Biden Langgar JanjiPresiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden melambaikan tangan kepada wartawan sebelum masuk ke pesawat kampanye menjelang perjalanan menuju North Carolina, di Bandara Newscastle di Newcastle, Delaware, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner)

Biden, yang menjadikan keadilan rasial sebagai pusat kampanye menjelang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020 lalu serta mendapatkan dukungan kuat dari para pemilih Afrika-Amerika, mengeluarkan pernyataan setelah pertemuannya dengan pihak keluarga George Floyd. Ia mengatakan bahwa keluarga George Floyd telah menunjukkan keberanian yang luar biasa, terutama putrinya yang masih kecil, Gianna, yang ia temui. Ia mengatakan bahwa Gianna menilai sosok ayahnya telah mengubah dunia seperti saat ini. Ia juga menghargai upaya itikad baik dari Partai Demokrat dan Partai Republik untuk mengeluarkan RUU yang berarti dari pihak Senat.

Sebelum bertemu Biden, keluarga George Floyd juga mengunjungi Gedung Capitol Hill untuk mendorong diberlakukannya UU Reformasi Polisi dalam pertemuan dengan anggota Kongres, termasuk Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi. Seorang anggota Partai Demokrat dan Ketua Negosiator DPR, Karen Bass, memperbarui komitmennya untuk berkompromi dengan Partai Republik. 

3. Peringatan tragedi kematian George Floyd dilakukan di seluruh Amerika Serikat

Setahun Kasus George Floyd, Keluarga Tuding Biden Langgar JanjiRibuan orang berkumpul di jalan memperingati tragedi kematian George Floyd pada hari Selasa, 25 Mei 2021, waktu setempat. (Twitter.com/TalawaTheatreCo)

Peringatan tragedi kematian setahun George Floyd berlangsung di seluruh Amerika Serikat pada hari yang sama. Walikota New York City, Bill de Blasio, bergabung dengan aktivis hak-hak sipil Rev Al Sharpton berlutut dengan diam selama 9 menit 29 detik. Di seluruh Amerika Serikat, para demonstran berkumpul dalam gerakan protes Black Lives Matter di dekat Balai Kota di Los Angeles, Amerika Serikat. Begitu juga dengan di Minneapolis, banyak orang berkumpul di persimpangan tempat Floyd menghembuskan napas terakhirnya, yang telah diubah menjadi tempat situs peringatan.

Acara di "George Floyd Square" sempat terganggu dengan adanya suara tembakan, di mana 1 orang dilaporkan terluka karena setidaknya ada 20 peluru ditembakkan. Negara bagian Minneapolis telah berjuang dengan meningkatnya kekerasan senjata dalam setahun terakhir karena hampir 200 petugas di Departemen Kepolisian Kota telah mundur atau cuti. Seorang anak perempuan berusia 6 tahun, termasuk di antara mereka yang tertembak fatal dalam beberapa pekan terakhir.

Ada juga acara peringatan yang digelar di luar Amerika Serikat, seperti yang terjadi di Kanada, di mana Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan bahwa kematiannya adalah tragedi dan berjanji untuk mengambil lebih banyak tindakan di Kanada dalam mengatasi masalah rasisme. 

Baca Juga: Kasus George Floyd: Minneapolis Bayar 27 Juta Dolar AS

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya