Susul Suami, Istri El Chapo Ditangkap karena Kasus Narkoba

Suaminya sudah divonis seumur hidup oleh hakim setempat

Washington, D.C, IDN Times - Istri dari Joaquin 'El Chapo' Guzman, yang merupakan salah satu bandar narkoba terbesar di dunia, Emma Coronel, ditangkap di Amerika Serikat karena dicurigai melakukan transaksi perdagangan narkoba pada hari Senin, 22 Februari 2021, waktu setempat. Sebelumnya, suaminya sudah divonis seumur hidup karena tindakan memperdagangkan narkoba dalam skala besar. Bagaimana awal ceritanya?

1. Tak hanya kasus narkoba, dia dituding melakukan konspirasi untuk membantu suaminya melarikan diri

Susul Suami, Istri El Chapo Ditangkap karena Kasus NarkobaSalah satu bandar narkoba terbesar di dunia, Joaquin 'El Chapo' Guzman, dan istrinya, Emma Coronel. (Twitter.com/BSO)

Dilansir dari BBC, Coronel telah ditangkap di Dulles International Airport, di luar kota Washington, D.C setelah dituduh berpartisipasi dalam konspirasi untuk mendistribusikan kokain, metamfetamin, heroin, dan mariyuana. Menurut Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Coronel akan hadir di pengadilan federal Distrik Columbia melalui konferensi video. Selain menghadapi tuduhan perdagangan narkoba, dia juga dituduh melakukan konspirasi dengan orang lain untuk membantu suaminya melarikan diri dari penjara di Meksiko pada tahun 2015 lalu.

Coronel merupakan warga negara ganda Amerika Serikat-Meksiko dan ibu dari anak kembar 'El Chapo'. Dia menghadiri hampir setiap hari persidangan suaminya selama 3 bulan di New York, di mana dia tidak hanya mendengar cerita-cerita suram tentang pembunuhan dan pemerkosaan, tetapi juga klaim bahwa suaminya memata-matai dia dan selingkuhan lainnya. Meski demikian, dia tetap setia mendampingi suaminya dan mengatakan di akhir persidangan bahwa ia tidak tahu suaminya sebagai orang yang mereka coba tunjukkan kepadanya, tetapi ia mengagumi dia sebagai manusia yang pernah ia temui dan yang ia nikahi.

2. Penangkapan Coronel kemungkinan akan memperumit hubungan antara pemerintahan Amerika Serikat dengan pemerintahan Meksiko

Susul Suami, Istri El Chapo Ditangkap karena Kasus NarkobaPenangkapan terhadap istri dari 'El Chapo', Emma Coronel, pada hari Senin, 22 Februari 2021, waktu setempat. (Twitter.com/FitzFox5DC)

Penangkapan Coronel kemungkinan akan semakin memperumit hubungan antara pemerintahan Amerika Serikat dengan pemerintahan Meksiko dan terjadi ketika kerja sama keamanan antara Meksiko dan Amerika Serikat tampaknya telah mendingin. Kejaksaan Meksiko belum lama ini menolak untuk mengajukan tuntutan terhadap mantan Menteri Pertahanan Meksiko, Jend. Salvador Cienfuegos, yang ditangkap saat mendarat di Los Angeles, Ameirka Serikat, pada bulan Oktober 2020 lalu dan dituduh melindungi kartel narkoba. 

Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, berhasil mengajukan petisi agar dia kembali, setelah menuduh pemerintah Amerika Serikat bertindak tanpa sepengetahuan mereka dan gagal bertindak seperti sekutu. Menurut analis politik senior Meksiko di International Crisis Group, Falko Ernst, mengatakan waktu penangkapan ini terlihat menarik dan sebagian tampaknya mengirim pesan dari Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa alat tradisional mereka untuk menangkap aktor tingkat tinggi dan mengadili mereka di Amerika Serikat yang belum menjadi bagian dari masa lalu.

Agen anti-narkoba Amerika Serikat telah bekerja lama dalam penangkapan El Chapo di Meksiko, di mana dia lama menghindari hukum dan menjadi semacam antihero di negara bagian asalnya, di Sinaloa dan sekitarnya.

Baca Juga: El Chapo Dinyatakan Bersalah, Vonis Seumur Hidup Menanti

3. Tahun 2020 lalu, El Chapo divonis hukuman seumur hidup ditambah 30 tahun penjara akibat berbagai kasus kriminal yang melibatkannya

Susul Suami, Istri El Chapo Ditangkap karena Kasus NarkobaIlustrasi palu pengadilan. (Pixabay.com/succo)

Setahun yang lalu, El Chapo dinyatakan bersalah menjalankan perusahaan kriminal pembunuh yang menyelundupkan berton-ton narkoba ke Amerika Serikat selama 3 dekade dengan dijatuhi hukuman seumur hidup oleh hakim Amerika Serikat. Tak sampai di situ, hakim distrik Amerika Serikat, Brian Cogan, menjatuhkan hukuman seumur hidup ditambah 30 tahun penjara, yang diwajibkan menurut undang-undang pada sidang pengadilan federal di Brooklyn. Dalam menjatuhkan hukuman, hakim Cogan mengatakan kejahatan yang luar biasa dari kejahatan yang dilakukan El Chapo terlihat jelas selama persidangan yang berlangsung 12 minggu.

El Chapo juga sering mengajukan keluhan tentang kondisi penahanannya yang mengatakan bahwa ia terus mengalami penyiksaan di Pusat Permasyarakatan Metropolitan di Manhattan, Amerika Serikat. Ia juga mengakui terpaksa minum air tidak sehat serta tidak diberi akses untuk menikmati udara segar dan mendapatkan sinar matahari selama ditahan. Satu-satunya sinar matahari yang ia dapatkan di tempat penahanannya adalah melalui ventilasi udara.

Nama El Chapo menjadi kian terkenal sebagai seorang pedagang di era 1980an dengan menggali terowongan perbatasan Amerika Serikat-Meksiko yang memungkinkannya untuk menyelundup narkoba lebih cepat daripada para pesaingnya. Dia juga mengumpulkan kekuasaannya selama 1990an dan 2000an melalui perang berdarah dengan rivalnya dan pada akhirnya menjadi pemimpin kartel narkoba Sinaloa yang paling terkenal. 

Baca Juga: El Chapo Dinyatakan Bersalah, Vonis Seumur Hidup Menanti

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya