70 Tahun Hubungan RI-Australia yang Terekam di Dunia Maya

Australia luncurkan situs khusus gambarkan hubungan 2 negara

Jakarta, IDN Times - Hubungan diplomatik Indonesia dengan Australia tak terasa sudah berlangsung selama 70 tahun. Kendati kerap mengalami naik turun, namun hubungan kedua negara tetap kokoh. 

Sebagai bentuk perayaan hubungan diplomatik Indonesia dengan Australia yang sudah berjalan selama 70 tahun, Kedutaan Besar Australia di Jakarta meluncurkan situs web bernama "70 tahun, 70 cerita". Kalian bisa akses di situs: www.70yearsIndonesiaAustralia.com. Hal tersebut juga bertujuan sebagai finalisasi IA-CEPA dan karena adanya kunjungan Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke Australia.

Situs web tersebut ditujukan untuk merayakan tokoh-tokoh baik Indonesia maupun Australia yang memberikan kontribusinya selama bertahun-tahun dalam membentuk hubungan tersebut.

"Sebagai tetangga, Indonesia dan Australia memiliki sejarah bersama yang panjang yang tidak diketahui secara luas sebagaimana mestinya," ujar Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Allaster Cox, seperti yang dikutip dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada (12/2) lalu. 

Lalu, apa saja yang bisa diperoleh dari publik melalui situs tersebut?

1. Situs web tersedia dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia

70 Tahun Hubungan RI-Australia yang Terekam di Dunia MayaAustralian Embassy Jakarta

Dalam penyajian informasi mengenai sejarah-sejarah dan juga acara-acara yang sedang diselenggarakan, situs tersebut tersedia dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan penggunanya, baik masyarakat Indonesia maupun Australia. Dengan demikian baik masyarakat Indonesia dan Negeri Kanguru bisa memahami isi di dalam situs. 

Baca Juga: 5 Situs Warisan Dunia UNESCO di Sri Lanka yang Wajib Kamu Kunjungi

2. Situs menampilkan sejarah dan informasi menarik seputar Indonesia maupun Australia

70 Tahun Hubungan RI-Australia yang Terekam di Dunia MayaAustralian Embassy Jakarta

Situs tersebut juga merupakan sebuah sumber informasi perpustakaan multimedia yang kaya akan foto dan video. Di sana juga terdapat film dokumenter berjudul "Indonesia Calling dan Batavia 1945".

Tidak hanya itu, dalam situs itu juga terdapat banyak foto yang merupakan Arsip Nasional Australia dan Perpustakaan Nasional Australia.

Dalam situs tersebut, disajikan cerita dari tokoh-tokoh terkemuka Indonesia, seperti Dr Raden Usman Sastromidjojo, yang merupakan Duta Besar Indonesia pertama untuk Australia, yang mengunjungi Australia pertama kali pada tahun 1947. Ada seorang alumni Australia, Noni Purnomo, yang merupakan seorang Presiden Direktur Blue Bird Group.

Oleh karena pencapaiannya tersebut, ia mendapat penghargaan Alumni of The Year tahun 2019 dari Pemerintah Australia.

3. Situs berfungsi sebagai jembatan informasi untuk masyarakat antar kedua negara

70 Tahun Hubungan RI-Australia yang Terekam di Dunia MayaAustralian Embassy Jakarta

Situs tersebut merupakan hal yang sempurna bagi masyarakat Indonesia dan Australia yang berkeinginan untuk memiliki pemahaman lebih dalam mengenai hubungan bilateral kedua negara. Seperti koneksi antara para pedagang Bugis yang berasal dari Sulawesi dan komunitas penduduk asli Australia bagian utara yang bermula 400 tahun lalu. Indonesia dan Australia saling berbagi informasi dan ikatan yang unik sebagai sahabat dan negara tetangga.

“Saya mengundang semua orang untuk meluangkan waktu dan menjelajah situs ini, untuk mengetahui lebih dalam faktor-faktor yang membawa kita menjadi lebih dekat sebagai tetangga dan juga sebagai sahabat," ungkap Allaster.

Tidak hanya itu, di dalamnya terdapat pidato Presiden Jokowi di parlemen nasional Australia yang dilakukan awal pekan ini. Pada situs tersebut juga terdapat dukungan Australia untuk kemerdekaan Indonesia setelah Perang Dunia ke-II.

Baca Juga: Gabut? 6 Situs Gratis Ini Bisa Membantumu Mengeksplor Diri

Topik:

Berita Terkini Lainnya