Jakarta, IDN Times - Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Republik Dominika, Orlando Jorge Mera, tewas ditembak di kantornya pada Senin (6/6/2022). Jorge Mera meninggal di usianya yang ke 55.
Pembunuhan terhadap menteri ini telah dikonfirmasi pemerintah. Pelaku diidentifikasi sebaga Miguel Cruz, yang merupakan teman Jorge Mera dan telah ditahan oleh pihak berwenang.
Melansir France 24, sumber dari kementerian menyampaikan, Jorge Mera ditembak di ruangan saat mengadakan pertemuan rutin dengan wakilnya. Adapun Cruz berhasil masuk ke area pertemuan karena memanfaatkan hubungan pertemanannya.
Dalam penembakan ini, dilaporkan ada tujuh suara tembakan yang terdengar. Tidak lama setelah tembakan dilepaskan, unit polisi elit bersenjata lengkap memasuki kantor kementerian. Jurnalis yang berada di luar kantor telah mengonfirmasi adanya pasukan polisi dalam jumlah besar yang memasuki gedung tersebut.
Menurut sumber, Cruz dan menteri yang dibunuhnya itu terlibat perselisihan mengenai kebijakan lingkungan.
Pihak berwenang belum merilis informasi yang lebih rinci mengenai kasus ini dan belum diketahui apakah ada korban lainnya yang tewas atau terluka. Motif penembakan sedang diselidiki.
Keluarga korban dalam pernyataannya telah membenarkan bahwa Cruz merupakan teman Jorge Mera, yang telah menjalin pertemanan dengan korban sejak kecil.
“Keluarga kami memaafkan orang yang melakukan ini. Salah satu warisan terbesar Orlando adalah tidak menyimpan dendam,” kata keluarga korban dalam pernyataannya, yang dikutip dari Associated Press.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam menyampaikan belasungkawa atas kejadian ini.
Presiden Luis Abinader merespons insiden ini melalui Twitter. Dia memberitahu dirinya ikut bersedih dan menyampaikan belangsungkawa kepada istri dan anak-anak korban.
Bartolome Pujals, seorang pejabat, juga menyampaikan belangsungkawa. Dia menyerukan dihentikannya kekerasan, meminta orang Dominika hidup bersama secara damai.
Jorge Mera yang tewas ditembak ini berasal dari keluarga politisi terkemuka di Dominika. Ayahnya, Salvador Jorge Blanco, pernah menjabat sebagai presiden pada 1982-1986. Adiknya, Dilia Jorge Mera, adalah wakil menteri dalam pemerintahan Abinader. Istrinya, Patricia Villegas, adalah duta besar untuk Brasil. Putranya, Orlando Jorge Villegas, merupakan anggota parlemen.
Korban, sebelum menjadi menteri, bekerja sebagai pengacara, produser, dan presenter televisi. Jorge Mera juga pernah menjadi presiden institut telekomunikasi Dominika sepanjang 2000- 2004.
Jorge merupakan salah satu anggota pendiri Partai Revolusioner Modern, yang dipimpin oleh Abinader. Dia diangkat menjadi menteri pada Agustus 2020 setelah Abinader memenangi pemilihan presiden.
Jorge Mera pernah berjanji akan lebih bertanggung jawab dalam penggunaan sumber daya alam, untuk melindungi ekosistem dan mengurangi polusi.
Dalam sebuah wawancara dengan Media pada Maret 2022, Jorge Mera mengatakan, dia telah melaporkan 2.300 kasus pelanggaran izin lingkungan, penebangan pohon secara ilegal, dan kerusakan bakau ke pengadilan. Mereka yang dilaporkannya termasuk anggota militer aktif dan yang sudah pensiun, polisi, dan pengusaha.