Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Kyrgyzstan (twitter.com/KyrgyzMissionUN)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Kyrgyzstan kembali memperingatkan warganya untuk menghindari sementara bepergian ke Rusia tanpa kepentingan mendesak. Pada Kamis (2/5/2024), pihaknya menyebut terdapat pembatasan masuk kepada warga asal negara Asia Tengah. 

Beberapa hari setelah serangan teroris di Crocus City Hall pada akhir Maret, Kyrgyzstan sudah menganjurkan warganya untuk tidak pergi ke Rusia. Hal itu menyusul penangkapan massal imigran Asia Tengah di Rusia dalam upaya meringkus jaringan teroris di Rusia. 

1. Kedubes Kyrgyzstan sebut tidak ada larangan masuk kepada warganya

Kemlu Kyrzgyzstan mengaku tidak menerima kabar dari Kedutaan Besar (Kedubes) Kyrgyzstan di Rusia soal larangan masuk kepada warganya. Namun, mereka tetap meminta warganya untuk menghindari bepergian ke Rusia dalam waktu dekat. 

"Kemlu kembali merekomendasikan warga yang tidak memiliki alasan kuat agar menghindari bepergian ke Rusia untuk sementara waktu. Kami menyarankan warga dapat kembali pergi ke teritori Rusia setelah pengetatan dan pengecekan di perbatasan dicabut," terangnya, dikutip The Moscow Times.

"Jika memang mendesak dan harus pergi ke Rusia, maka kami menyarankan untuk mengecek terlebih dahulu apa saja pembatasan untuk masuk ke Rusia," tambahnya. 

Pemerintah juga menganjurkan warga untuk menghubungi kontak darurat Kedubes Kyrgyzstan di Rusia jika terjadi hal yang tidak diinginkan. 

2. Aktivis HAM sebut warga Kyrgyzstan dan Uzbekistan ikut ditahan di Rusia

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di