Ini Peta Online yang Dibuat untuk Memantau Penyebaran Virus Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejak muncul sekitar satu bulan yang lalu, virus Corona telah menyebar begitu cepat ke seluruh dunia. Untuk membantu memantau penyebaran wabah virus tersebut, peneliti dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE), Johns Hopkins University, Amerika Serikat, membuat peta online yang diperbarui secara real-time untuk memantau perkembangan terakhir dari penyebaran virus Corona.
Lauren Gardner, seorang profesor teknik sipil dari CSSE, membuat peta yang sederhana dengan statistik.
1. Ingin publik untuk memiliki pemahaman tentang situasi wabah corona
Gardner mengatakan, pihaknya ingin publik untuk memiliki pemahaman tentang situasi wabah dengan sumber data yang transparan.
Data-data tersebut berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, dan Dingxiangyuan, sebuah situs jejaring sosial untuk para profesional bidang kesehatan yang menyediakan informasi real-time mengenai kasus-kasus virus Corona.
“Untuk komunitas penelitian, data ini akan menjadi lebih berharga karena kami terus mengumpulkannya dari waktu ke waktu,” kata Gardner seperti dilansir dari Antara, Minggu (26/1).
Baca Juga: [BREAKING] Virus Corona, Hong Kong Tutup Disneyland dan Ocean Park
2. Menyediakan peta, grafik, dan papan pengumuman tentang informasi terkini virus Corona
Editor’s picks
Situs web rancangan Lauren Gardner tersebut menampilkan peta dunia dengan titik-titik merah untuk menandai penyebaran virus.
Selain itu, situs web ini menawarkan data Google Sheet yang dapat diunduh, yang berisi informasi tentang kasus-kasus yang dikonfirmasi dan diduga terjadi di berbagai wilayah di dunia.
Selain peta, ada pula daftar dan grafik, serta papan pengumuman yang menampilkan jumlah kasus yang telah dikonfirmasi, total korban yang telah pulih dan total kematian yang disebabkan oleh virus tersebut.
3. Virus Corona berasal dari hewan di pasar Wuhan
Sebelum menyerang manusia, virus Corona menjangkit beberapa hewan, seperti kelelawar dan ular. Kemudian dari beberapa hewan inilah akhirnya menularkan manusia, di pasar hewan Wuhan, Tiongkok.
Virus tersebut menimbulkan gejala ringan, seperti flu, atau gejala yang lebih parah, seperti pneumonia, dan dapat mengancam jiwa, terutama pada pasien usia lanjut.
Baca Juga: Data Terbaru Virus Corona: 56 Jiwa Meninggal, 2.000 Orang Tertular