Jakarta, IDN Times - Putra pemimpin Palestina Marwan Barghouti mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan sang ayah. Baru-baru ini, pria berusia 66 tahun itu dilaporkan dipukuli hingga pingsan oleh petugas penjara Israel.
Arab Barghouti mengatakan, ayahnya diserang oleh delapan petugas saat dipindahkan dari penjara Ganot ke Megiddo pada 14 September. Informasi tersebut diterimanya dari mantan tahanan Palestina yang dibebaskan dalam pertukaran dengan sandera Israel pada Senin (13/10/2025).
“Yang kami ketahui adalah saat mereka memindahkan ayah saya, mereka berhenti di tengah jalan dan delapan petugas keamanan penjara mulai memukuli ayah saya dengan berbagai cara, menendangnya, menjatuhkannya ke tanah, meninjunya, terutama di bagian kepala, area dada, dan kaki,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa ayahnya nyaris tidak bisa berjalan selama beberapa hari akibat serangan tersebut, dikutip dari The Guardian.
Barghouti mengungkapkan bahwa ini adalah kali keempat ayahnya dianiaya dalam 2 tahun terakhir. Pemimpin Palestina itu telah ditahan di sel isolasi sejak serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023 yang memicu perang di Gaza.
