Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tentara Afrika Selatan. (twitter.com/SANDF_ZA)

Jakarta, IDN Times - Sebuah ledakan mortar terjadi di Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo, pada Kamis (15/2/2024). Ledakan yang diduga diluncurkan oleh kelompok teroris tersebut mengakibatkan tewasnya dua tentara Afrika Selatan dan tiga orang lainnya. 

Peristiwa ini menambah panjang daftar kasus kekerasan dan instabilitas di RD Kongo bagian timur. Sebelumnya, tentara misi keamanan PBB sudah ditarik dari Kongo setelah mendapat penolakan dari Presiden Felix Tshisekedi dan dianggap tidak efektif. 

1. Pemberontak M23 diduga sebagai pelaku di balik serangan

Juru bicara Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (SANDF) Siphiwe Dlamini mengatakan bahwa pangkalan militer di Kivu Utara tersebut memang diserang dengan mortar oleh orang tak dikenal.

Dilaporkan Africa News, selain korban tewas terdapat beberapa orang yang mengalami luka-luka. Beberapa di antaranya sudah dilarikan ke rumah sakit di Goma untuk menjalani perawatan intensif. 

Terdapat dugaan bahwa kelompok pemberontak M23 ada di balik serangan di pangkalan militer Afrika Selatan ini. Kelompok itu sudah mengungkapkan kesuksesan serangannya dalam beberapa hari terakhir dan dikhawatirkan sedang menargetkan mengambilalih Goma. 

Dewan Pengungsi Norwegia mengungkapkan bahwa terdapat pergerakan kelompok bersenjata menuju ke Sake, dekat Goma. Serangan tersebut dikhawatirkan mengancam seluruh sistem penyaluran bantuan. 

2. Warga RD Kongo demo tolak negara Barat dukung Rwanda

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di