Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, dilaporkan tengah mempersiapkan strategi baru untuk menekan Iran secara ekonomi, guna memaksanya kembali ke meja perundingan terkait kesepakatan nuklir.
Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari pendekatan 'tekanan maksimum' yang sebelumnya digunakan selama masa kepresidenannya.
Dilansir ANTARA dari Financial Times, Minggu (17/11/2024), sumber terpercaya menyebut tekanan ekonomi tersebut difokuskan pada sektor minyak, komoditas utama yang menjadi tulang punggung perekonomian Iran.