Joe Biden dan Donald Trump Bertemu, Bahas Transisi Pemerintahan
- Joe Biden menerima Donald Trump di Gedung Putih, membahas transisi pemerintahan yang mulus.
- Trump menanggapi dengan mengapresiasi komitmen Biden terhadap transisi pemerintahan yang mulus.
- Trump akan dilantik pada 20 Januari 2025 setelah memenangi Pilpres AS 2024 dengan meraih 312 suara elektoral.
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menerima presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih, pada Kamis (14/11/2024). Keduanya jumpa di Ruang Oval demi membahas sejumlah agenda.
"Selamat datang kembali," kata Biden kepada Trump dilansir Channel News Asia, saat berjabat tangan.
1. Janjikan transisi pemerintahan mulus
Dalam pembicaraannya dengan Trump, Biden menjanjikan transisi pemerintahan yang mulus saat Trump dilantik pada 20 Januari 2025 nanti. Biden juga memastikan, kebutuhan dan rencana Trump selama transisi kepemimpinan bisa ditangani.
"Saya menantikan supaya transisi pemerintahan, seperti yang sudah dikatakan, bisa berjalan baik dan mulus," ucap Biden
2. Trump apresiasi penyambutan Biden
Sementara itu, Trump berterima kasih kepada Biden atas sambutannya di Gedung Putih. Dia menyatakan politik adalah hal yang cukup keras di tengah dinamika saat ini.
"Saya sangat mengapresiasi komitmen tentang transisi pemerintahan yang mulus ini," kata Trump kepada Biden.
3. Trump menang 312 suara elektoral
Trump memenangi Pilpres AS 2024 usai meraih 312 suara elektoral, melewati ambang batas 270 suara elektoral yang diperlukan. Sementara, Kamala Harris dari Partai Demokrat hanya meraup 226 suara elektoral.
Biden sudah memberi selamat kepada Trump pada 6 November 2024, dan saat itu juga mengundangnya untuk bertemu di Gedung Putih.
Setelah hasil pemilu ditetapkan oleh Kongres AS, presiden terpilih Trump dan wakilnya, JD Vance, akan membaca sumpah jabatan dalam Upacara Pelantikan ke-60 AS pada 20 Januari 2025, sesuai tradisi yang berlaku selama ini.
