Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pesawat Antonov (pexels.com/hellojoshwithers)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlul) Rusia, pada Kamis (15/6/2023), memanggil Duta Besar Kanada di Moskow. Menyusul keputusan Ottawa menyita aset-aset di dalam pesawat kargo Rusia, Antonov-124, yang mendarat di Bandara Internasional Toronto. 

Belakangan ini, hubungan Rusia-Kanada terus merenggang setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina.

Pada Maret lalu, Moskow juga memanggil perwakilan Kanada Brian Ebel, terkait pernyataan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly soal rencana perubahan rezim di Rusia. 

1. Rusia sebut relasi dengan Kanada di ujung tanduk

Rusia menyebut bahwa tindakan Kanada menyita pesawatnya menyebabkan hubungan diplomatik di ambang kehancuran. Moskow mengklaim hal tersebut merupakan pencurian berencana. 

"Kebijakan Russophobic akan menghasilkan respons serius kepada hubungan diplomatik Rusia-Kanada. Relasi ini berada di ambang kehancuran lewat kesalahan yang dilakukan oleh pemerintahan Trudeau," papar Kemlu Rusia, dikutip Reuters.

Sementara, juru bicara Kemlu Kanada mengakui sikap Moskow terkait penyitaan pesawatnya. Namun, ia menegaskan dukungan kepada Ukraina yang tidak akan tergoyahkan. 

"Kami sudah jelas berulang kali mengatakan, semua pihak yang menunjukkan dukungan dan mendapat keuntungan dalam perang Rusia di Ukraina harus ikut bertanggung jawab," katanya. 

2. Trudeau ungkap rencana penyitaan pesawat Rusia

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengungkap rencana penyitaan pesawat kargo Rusia ketika berkunjung ke Kiev akhir pekan lalu. Pesawat tersebut sudah berada di Bandara Internasional Pearson selama lebih dari 1 tahun. 

"Pemerintah Kanada menginginkan agar penyitaan ini segera dilakukan. Kami menjadi salah satu negara yang menerapkan hukum spesifik agar tidak hanya mendaratkan pesawat ini, tapi juga menyita dan memastikan tidak digunakan kembali oleh Rusia terutama untuk kepentingan perang," kata Trudeau, dilansir CBC.

"Ini adalah salah satu proses awal yang kita lakukan. Saya mengatakan pada Anda bahwa warga Ukraina akan sangat senang dengan langkah ini, tidak hanya Kanada tapi juga negara lainnya," tambahnya.

Kanada telah memasukkan maskapai Volga-Dnepr Grup dan Volga-Dnepr Airlines ke dalam sanksi kepada Rusia sejak 5 April. Namun, tidak ada rencana untuk menyita pesawat tersebut awalnya hingga Menlu Joly mengonfirmasi rencana itu sebagai bagian paket bantuan ke Ukraina. 

3. Risiko dari upaya penyitaan Kanada

Pemerintah Kanada memberikan kekuatan penyitaan dan penjualan aset Rusia lewat implementasi anggaran setahun lalu. Namun, saat itu Wakil Perdana Menteri Chrystia Freeland menjelaskan bahwa penyitaan akan sangat berisiko bagi Kanada. 

Sejumlah pihak memperingatkan bahwa kebijakan ini akan berdampak pada hukum internasional. Ini akan membuka pintu pembalasan dari negara lain untuk melikuidasi aset milik warga Kanada di luar negeri ketika hubungan memburuk. 

Penyerahan keputusan penyitaan aset dari pemerintah ini hanyalah langkah pertama. Di dalam hukum Kanada, aset tersebut masih menjadi properti Rusia, hingga pengadilan di Kanada memerintahkan penyitaan. 

Pesawat Rusia tersebut tiba di Kanada karena punya kontrak untuk mengirim peralatan tes COVID-19. Saat tiba, pesawat dilarang pergi menyusul sanksi Barat kepada Rusia atas invasi Ukraina. Selain di Kanada, salah satu pesawat Antonov-124 juga diketahui harus didaratkan di Jerman dan mendapat perlakuan yang sama. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team