Qatar Akan Operasikan Penerbangan, Angkut Bantuan ke Afghanistan 

Qatar telah membantu membuka kembali bandara di Kabul

Jakarta, IDN Times - Qatar dilaporkan telah menerbangkan bantuan kemanusiaan ke Kabul dan akan mengoperasikan penerbangan harian untuk mengangkut bantuan ke Afghanistan selama beberapa hari ke depan.

Salah satu negara terkaya di dunia itu akan menyediakan pasokan yang sangat dibutuhkan warga setempat, di saat banyaknya bantuan dari negara barat terhenti setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus lalu.

Dilansir Channel News Asia, Minggu (5/9/2021), sebuah penerbangan bantuan Qatar yang membawa pasokan medis dan produk makanan tiba di Kabul pada Sabtu, 4 September 2021. Duta Besar Qatar untuk Afghanistan, Saeed bin Mubarak Al Khayareen menyambut kedatangan bantuan tersebut di bandara, kata Kementerian Luar Negeri Qatar.

 

1. Qatar telah membantu membuka kembali bandara di Kabul

Qatar Akan Operasikan Penerbangan, Angkut Bantuan ke Afghanistan Tentara AS yang ditugaskan di Brigade ke-3, Divisi Gunung ke-10 mengawal warga yang dievakuasi menuju terminal check-in di Bandara Internasional Hamid Karzai, di Kabul, Afghanistan, Jumat (20/8/2021) (ANTARA FOTO/Lance Cpl. Nicholas Guevara/U.S. Marine Corps/Handout via REUTERS)

Qatar muncul sebagai penghubung utama antara negara-negara Barat dan Taliban, setelah negara itu mengembangkan hubungan dekat dengan Taliban dengan mengizinkan kelompok militan itu menjalankan kantor politik di Qatar sejak 2013.

Negara Teluk itu telah membantu membuka kembali bandara di Kabul, yang ditutup selama beberapa hari setelah evakuasi udara yang dipimpin Amerika Serikat terhadap warganya, warga Afghanistan, dan warga negara lainnya berakhir bulan lalu.

Baca Juga: 3 Petinggi Taliban yang Jadi Calon Terkuat Pemimpin Afghanistan

2. Puluhan juta warga Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan

Qatar Akan Operasikan Penerbangan, Angkut Bantuan ke Afghanistan Seorang anak yang mengungsi dari provinsi bagian selatan, yang meninggalkan rumah akibat peperangan antara Taliban dengan aparat keamanan Afghanistan, tidur di taman umum yang digunakan sebagai penampungan di Kabul, Afghanistan, Selasa (10/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC.

Disebutkan bahwa setengah dari 40 juta orang Afghanistan, termasuk 10 juta anak-anak, membutuhkan bantuan kemanusiaan pada awal tahun ini, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) akhir Agustus.

IOM menambahkan bahwa kebutuhan diperkirakan akan meningkat.

3. Qatar telah mengevakuasi lebih dari 40.000 orang Afghanistan ke Doha

Qatar Akan Operasikan Penerbangan, Angkut Bantuan ke Afghanistan Pengungsi menaiki pesawat saat Departemen Pertahanan AS berkomitmen untuk mendukung Departemen Luar Negeri AS dalam keberangkatan personel sipil AS dan sekutu dari Afghanistan, dan untuk mengevakuasi sekutu Afghanistan dengan aman, dalam gambar handout terbaru tanpa tanggal (ANTARA FOTO/Staff Sgt. Brandon Cribelar/U.S. Air Force /Handout via REUTERS)

Sebelumnya, Qatar telah membantu mengevakuasi lebih dari 40.000 orang Afghanistan ke Doha dan akan terus memfasilitasi upaya internasional itu dalam beberapa hari ke depan, tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Qatar juga menawarkan vaksinasi COVID-19 kepada pengungsi Afghanistan yang transit di negara Teluk Arab tersebut untuk memfasilitasi upaya evakuasi global sejak Taliban menguasai Kabul.

Mereka yang tidak langsung transit ke negara lain disediakan tes PCR dan vaksin COVID-19, jika diminta, dan Doha untuk sementara menampung sejumlah besar pengungsi yang kebanyakan mahasiswa, keluarga dan wartawan.

Qatar juga sepakat dengan AS untuk menampung sementara 8.000 warga Afghanistan, sedangkan Uni Emirat Arab dan Kuwait mengatakan akan menerima 5.000 pengungsi.

Baca Juga: Profil Hibatullah Akhundzada, Kandidat Terkuat Pemimpin Afghanistan

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya