Kendati ada kemajuan, masih ada perdebatan terkait status wilayah Ukraina yang diduduki Rusia. Zelenskyy mengakui pembicaraan dengan utusan Trump tidak mudah. Ia menegaskan keputusan mengenai wilayah harus ditentukan oleh rakyat Ukraina.
Di sisi lain, Trump mengisyaratkan, Ukraina mungkin harus menyerahkan bagian wilayah Donbas timur kepada Rusia sebagai imbalan jaminan keamanan. Ia berpendapat Ukraina pada dasarnya sudah kehilangan wilayah tersebut dalam perang. Zelenskyy sendiri telah menolak menyerahkan wilayah Ukraina ke Rusia.
“Telah ada dialog yang cukup mengenai wilayah, dan saya pikir, sejujurnya, kami masih memiliki posisi yang berbeda,” ungkap Zelenskyy.
Para pejabat AS saat ini masih mencari solusi terkait status wilayah pendudukan, termasuk opsi menjadikannya zona ekonomi bebas. Namun, belum ada kesepakatan final mengenai kontrol dan status daerah-daerah yang telah diambil alih oleh pasukan Rusia. Masalah operasional Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia juga masih menjadi perdebatan yang belum terselesaikan.
Rusia terus melancarkan serangan seiring negosiasi yang sedang berlangsung. Zelenskyy menuduh Moskow sengaja menargetkan infrastruktur energi dan pembangkit listrik untuk menekan posisi Kiev di meja perundingan. Di sisi lain, Kremlin menyatakan siap untuk berdamai tapi menolak segala bentuk tipu muslihat atau jeda sementara.