Seorang Pria Bunuh Istri Karena Tak Mampu Biayai Pengobatan. Kasih Sayang atau Kejahatan?

Bagaimana dengan kasus Enno?

Seorang pria di Florida, awal pekan ini membunuh istrinya sendiri dengan menembak kepalanya. Istrinya, Carolyn Hager (78) dibunuh oleh William Hager (86) saat masih tertidur. William bangun lebih awal dan telah merencanakannya sejak lama.

William tak mampu membiayai pengobatan Carolyn.

Seorang Pria Bunuh Istri Karena Tak Mampu Biayai Pengobatan. Kasih Sayang atau Kejahatan?palmbeachpost.com

Setelah menembak sang istri, William dengan tenang menyeduh dan meminum segelas kopi di tempat biasa dirinya dan istri duduk bersama. Sebelumnya, William telah menelpon pihak kepolisian setempat untuk melaporkan tindakannya. Ketika polisi tiba, seperti dilansir Huffingtonpost, pria itu beralasan bahwa dirinya tidak tega dengan kondisi istrinya yang membutuhkan pengobatan intensif. Namun, William pun mengakui bahwa tidak ada uang yang cukup untuk membayar biaya pengobatan itu.

Kemudian, yang lebih mencengangkan, William pun akui bahwa istrinya mengaku sudah tidak tahan lagi untuk hidup dalam penuh penyakit. Itu pun jadi salah satu alasannya untuk mengakhiri nyawa sang istri. Namun, pertanyaan pun mencuat, Carolyn tidak pernah meminta untuk dibunuh.

Mengeluh tentang kehidupan itu berbeda dengan meminta untuk dibunuh.

Seorang Pria Bunuh Istri Karena Tak Mampu Biayai Pengobatan. Kasih Sayang atau Kejahatan?unvision.com

Kasus pembunuhan keluarga Hager ini pun mendapat perhatian lebih saat logika dipakai. Menurut Direktur National Clearinghouse on Abuse in Later Life, sebuah badan yang menjadi pusat pelaporan kekerasan fisik dan seksual, Bonnie Brandle mengatakan bahwa memutuskan untuk mengakhiri hidup seseorang secara sepihak, dengan alasan apapun merupakan bentuk kejahatan.

Menurut Brandle, pelaku kejahatan biasanya berbohong, mengubah sifat, menyalahkan orang lain, semua itu demi meminimalisir tingkat kesalahan mereka. Kemudian, Brandle juga mengatakan, biasanya para pelaku akan mencoba untuk memposisikan dirinya sebagai korban di mana mereka juga menghadapi stres dan tekanan dari korban. Mereka juga biasanya akui bahwa berusaha sekuat mungkin untuk selamatkan sang korban, sebelum dibunuh.

Baca Juga: Maraknya Kasus Pelecehan Seksual, Dimanakah Peran Orangtua yang Seharusnya Mencegah Hal Ini?

Kekerasan yang sering disalahartikan oleh banyak orang.

Seorang Pria Bunuh Istri Karena Tak Mampu Biayai Pengobatan. Kasih Sayang atau Kejahatan?pixabay.com

Brandle menambahkan bila berkaca pada kasus keluarga Hager ini, maka masalah mental harus jadi yang paling dilihat. Kemudian, orang-orang yang masih salah dalam memahami kekerasan fisik hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar dengan dendam atau latar belakang pembunuh.

Kemudian, banyak orang mengira kalau kekerasan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang lebih muda dengna tenaga yang lebih banyak. Justru siapa pun bisa saja lakukan tindak kriminal ketika logika telah kalah dengan 'godaan setan'.

Kekerasan seksual dan fisik di Indonesia.

Seorang Pria Bunuh Istri Karena Tak Mampu Biayai Pengobatan. Kasih Sayang atau Kejahatan?youtube.com/channel/UCnxMVJaSCz2_WaRhRx_rjJg

Melihat kasus ini, teringat kasus yang menimpa seorang remaja putri bernama Enno Farihah. Remaja 19 tahun itu dibunuh dengan cangkul dan bukan hanya dalam satu pukulan, tapi juga melalui kekerasan fisik yang bagi kita semua adalah 'hal gila dan tidak masuk akal'. Bagaimana sebuah rencana pembunuhan terbesit begitu saja ketika ajak berhubungan badan ditolak.

Kembali, seperti diungkapkan Brandle bahwa kekerasan bisa dilakukan siapa saja ketika akal sehat sudah tidak menguasai diri. Ketika seluruh logika dan rasa kemanusiaan pun hilang.

Jadi, putuskan sendiri, apakah kekerasan seksual yang berlandaskan 'cinta' itu harus dianggap wajar? Apakah kekerasan fisik hanya dilakukan oleh orang dengan latar kriminal?

Baca Juga: 9 Fakta Enno Farihah, Gadis yang Diperkosa dan Dibunuh dengan Cangkul di Kamar Kosnya

Topik:

Berita Terkini Lainnya