14 Orang Tewas akibat Longsor di Kolombia, Puluhan Warga Hilang

Peristiwa terjadi karena hujan deras

Jakarta, IDN Times - Bencana longsor melanda wilayah Kolombia Tengah pada Selasa (18/7/2023) pagi. Sebanyak 14 orang tewas dalam bencana itu.

Selain korban tewas, longsor membuat jalan raya penghubung Bogota ke wilayah timur Kolombia putus.

Melansir Aljazeera,  pihak berwenang menyebut sekitar 20 orang menghilang akibat peristiwa tanah longsor tersebut.

Baca Juga: EL Salvador Tangkap 105 Warga Kolombia atas Aksi Kriminal

1. Penyebab terjadinya longsor

14 Orang Tewas akibat Longsor di Kolombia, Puluhan Warga Hilangilustrasi tanah longsor (IDN Times/Aditya Pratama)

Pihak berwenang juga menyampaikan longsor terjadi akibat hujan deras yang turun di Kolombia Tengah.

Longsor melanda kotamadya pedesaan Quetame, yang posisinya ada di bagian Tenggara Ibu Kota Bogota di Provinsi Cundinamarca.

Baca Juga: Jerman Kembalikan Topeng Bersejarah Suku Kogi ke Kolombia

2. Pencarian korban hilang terus dilakukan

14 Orang Tewas akibat Longsor di Kolombia, Puluhan Warga Hilangilustrasi tanah longsor (unsplash.com/@kamileleo)

Gubernur Provinsi Cundinamarca, Nicolas Garcia Bustos, mengatakan telah mengumumkan keadaan darurat publik dengan unit administrasi khusus provinsi untuk mengurus bencana.

Pencarian para korban yang hilang pun terus dilakukan, termasuk menggunakan drone. Wali Kota Quetame Camilo Parrado mengatakan, beberapa keluarga telah kehilangan dua, tiga, bahkan empat anggota keluarganya.

Baca Juga: Pemberontak Bunuh Anak-anak, Kolombia Tangguhkan Gencatan Senjata

3. Beberapa rumah hancur

14 Orang Tewas akibat Longsor di Kolombia, Puluhan Warga HilangIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Diketahui longsor ini juga membuat beberapa rumah hancur dan membuat rute perdagangan utama tersumbat oleh lumpur. Tumpukan puing-puing di seluruh area membuat upaya pencarian jadi semakin sulit.

Musim hujan di Kolombia yang biasanya berlangsung dari Juni hingga November kerap memakan korban setiap tahunnya. Pada tahun lalu, sekitar 300 orang tewas akibat banjir.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya