Dalam 24 Jam Terakhir, 1.517 Orang di Dunia Meninggal Akibat COVID-19
![Dalam 24 Jam Terakhir, 1.517 Orang di Dunia Meninggal Akibat COVID-19](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20210715/whatsapp-image-2021-07-14-at-105330-am-4701412b0994acd712134ece4716d1d8_600x400.jpeg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hari ini, Sabtu (16/7/2022), masih ada penambahan kasus COVID-19 di berbagai belahan dunia. Dilaporkan, ada 757.813 kasus baru positif COVID-19 yang terkonfirmasi. Data kasus COVID-19 terbaru ini dikutip dari World O Meters per pukul 07.00 WIB.
Dengan penambahan kasus ini, total sudah ada 566.184.977 kasus COVID-19 di seluruh dunia sejak awal Pandemik. Sementara, angka kesembuhan infeksi corona telah mencapai 537.565.948 kasus.
1. Hari ini ada 1.517 pasien COVID-19 yang meninggal dunia
Pada hari ini, diketahui ada 1.517 orang di dunia yang meninggal akibat COVID-19. Brasil menjadi negara dengan angka kematian terbanyak dalam 24 jam terakhir, dengan jumlah 299 orang.
Berikut lima negara dengan kasus kematian tertinggi:
- Brasil: 299 pasien.
- Amerika Serikat: 207 pasien.
- Italia: 134.
- Spanyol: 134.
- Taiwan: 114.
Baca Juga: Duh, 25 Juta Anak Gak Bisa Mendapatkan Akses Vaksin Sepanjang 2021
2. Brasil juga memiliki penambahan kasus terbanyak
Editor’s picks
Dari total 757.813 penambahan kasus COVID-19 hari ini, Brasil menjadi negara dengan kasus baru terbanyak, yaitu 107.959 kasus.
Berikut lima negara dengan kasus COVID-19 baru terbanyak:
- Brasil: 107.959 kasus.
- Jepang: 97.339 kasus.
- Italia: 96.384 kasus.
- Amerika Serikat: 94.037 kasus.
- Australia: 43.273 kasus.
3. Sekitar 668.836 pasien sembuh dari COVID-19
Di balik angka penambahan kasus dan angka kematian yang tinggi, ada cukup banyak pasien yang baru sembuh dari COVID-19, jumlahnya mencapai 668.836 pasien.
Berikut lima negara dengan kasus kesembuhan COVID-19 tertinggi:
- Amerika Serikat: 96.140 pasien.
- Italia: 94.461 pasien.
- Jerman: 84.100 pasien.
- Prancis: 80.872 pasien.
- Brasil: 61.740 pasien.
Baca Juga: Studi Indonesia Paparkan Maraknya Fenomena Long COVID