Wikipedia Didenda Rusia Rp550 Juta karena Enggan Hapus Konten

Beberapa aplikasi pengiriman pesan juga kena denda

Jakarta, IDN Times - Wikimedia Foundation yang membawahi Wikipedia, didenda Pengadilan Rusia sebesar tiga juta rubel atau setara Rp550 juta pada Selasa (6/6/2023).

Denda tersebut diberikan lantaran Wikipedia enggan menghapus sebuah artikel terkait batalion Azov Ukraina, menurut laporan kantor berita Interfax.

Baca Juga: TB Hasanuddin Pertanyakan Usulan Resolusi Prabowo soal Ukraina-Rusia

1. Alasan Wikimedia menolak menghapus artikel

Wikipedia Didenda Rusia Rp550 Juta karena Enggan Hapus KontenIlustrasi (pexels/negativespace)

Dikutip dari ANTARA, Wikimedia tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Namun, Wikimedia sebelumnya menyampaikan bahwa informasi yang dikeluhkan otoritas Rusia itu berasal dari sumber yang lengkap, serta sesuai dengan standar Wikipedia.

Sebuah unit militer Ukraina, Batalion Azov, telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Rusia.

2. Rusia belum memblokir Wikipedia

Wikipedia Didenda Rusia Rp550 Juta karena Enggan Hapus KontenIlustrasi bendera Rusia (DyMax/Adobe Stock)

Meski begitu, Rusia menyatakan, belum punya rencana untuk memblokir Wikipedia.

Wikipedia adalah salah satu dari sedikit sumber informasi independen yang bertahan di Rusia, meski tindakan tegas dari pemerintah terhadap konten-konten daring kian meningkat. Terutama setelah Moskow mengirim angkatan bersenjatanya ke Ukraina.

Baca Juga: Jokowi Tak Tahu soal Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia dari Prabowo

3. Wikimedia mengkritik Rusia

Wikipedia Didenda Rusia Rp550 Juta karena Enggan Hapus KontenIlustrasi (pixabay.com/Unsplash)

Meski belum berencana memblokir, Rusia telah menerapkan serangkaian denda kepada ensiklopedia daring tersebut.

Wikimedia pun menanggapi hukuman tersebut, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah Rusia untuk membatasi penyebaran informasi lengkap, dan dapat dipercaya di negara tersebut.

"Kami menentang upaya-upaya penindasan, dan kami melihat langkah itu sebagai upaya menggunakan tanggung jawab hukum untuk membatasi pengetahuan bebas," kata Wikimedia.

Sebelumnya, Rusia juga mendenda aplikasi pesan instan WhatsApp, karena tidak menghapus konten yang dilarang. Selain itu, aplikasi pengiriman pesan Viber milik Rakuten Group juga dijatuhi denda pertama hingga empat juta rubel atau sekitar Rp733,56 juta karena kontennya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya