El Fasher merupakan ibu kota Darfur Utara dan benteng terakhir yang dipertahankan oleh Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) di seluruh wilayah Darfur. Selama 18 bulan, kota ini dikepung oleh RSF, yang memutus akses makanan, obat-obatan, dan jalur evakuasi bagi ratusan ribu warga sipil yang terperangkap, dilansir Al Jazeera. 
Setelah berhasil merebut kota, RSF dilaporkan melakukan serangkaian kekejaman brutal. Para pejuang dilaporkan mendatangi rumah-rumah untuk mengeksekusi warga berdasarkan etnis mereka dan bahkan merekam diri mereka sendiri saat melakukan kekejaman. Kelompok Sudan Doctors Network melaporkan sedikitnya 1.500 orang tewas, sementara pemerintah Sudan menyebut angka korban mencapai 2 ribu jiwa.
Salah satu insiden paling mengerikan adalah serangan di Rumah Sakit Saudi, yang oleh para aktivis disebut telah berubah menjadi rumah jagal manusia. Ratusan pasien, staf medis, dan pengungsi yang berlindung di dalamnya dilaporkan dibunuh secara massal.
"WHO terkejut dan sangat terguncang," ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepala WHO, merujuk pada laporan pembunuhan 460 orang di rumah sakit tersebut, dilansir BBC.