Jakarta, IDN Times - Gejolak di Amerika Serikat pasca-Pilpres 2016 menyebabkan pergesekan sosial yang tinggi di lapisan masyarakatnya. Sebagai negara yang terkenal sebagai liberal, AS memberikan kesempatan bagi setiap orang berekspresi dengan bebas, termasuk mendirikan kelompok sayap kiri hingga kanan ekstremis.
Kondisi sempurna tersebut melahirkan sebuah organisasi sayap kanan yang dikenal sebagai Proud Boys lahir pada 2016. Kelompok ini didirikan oleh seorang aktivis sayap kanan, Gavin McInnes, yang merupakan mantan co-founder Vice News.
Proud Boys menjadi salah satu instrumen kelompok sayap kanan AS dalam menyebarluaskan paham ultranasionalis. Kelompok ini semakin berkembang pesat di tengah gejolak masyarakat usai terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS.
Berikut adalah fakta-fakta Proud Boys, salah satu organisasi ekstremis sayap kanan paling "radikal" yang berkembang di AS.