2 Pekerja Penyaringan Limbah PLTN Fukushima Terpapar Radioaktif

Keduanya menjalani prosedur dekontaminasi di rumah sakit

Jakarta, IDN Times - Dua pekerja dirawat di rumah sakit setelah mereka secara tidak sengaja terkena cairan radioaktif saat membersihkan fasilitas penyaringan air limbah di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, Jepang. Hal itu disampaikan oleh operator pembangkit listrik Tokyo Electric Power Company Holdings (TEPCO) pada Kamis (26/10/2023).

Dilansir Associated Press, insiden itu terjadi pada Rabu (25/10/2023), ketika empat pekerja sedang membersihkan pipa di Advanced Liquid Processing System (ALPS). ALPS adalah fasilitas penyaringan yang merupakan kunci dalam pengolahan air limbah radioaktif yang terakumulasi di pabrik.

Namun sebuah selang yang menyalurkan larutan terkontaminasi tiba-tiba terlepas dan menyiram empat pekerja tersebut.

Baca Juga: 6 Fakta usai Sebulan Pelepasan Limbah Nuklir Fukushima

1. Kedua pekerja menjalani dekontaminasi di rumah sakit

Usai kecelakaan tersebut, dua dari empat pekerja dapat membersihkan diri dari kontaminasi hingga ke tingkat yang memungkinkan untuk meninggalkan pabrik. Namun dua lainnya tidak dapat menurunkan tingkat radiasi secara memadai karena cairan tersebut menembus pakaian hazmat dua lapis mereka.

Mereka akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk menjalani dekontaminasi lebih lanjut. TEPCO mengatakan bahwa kedua pria tersebut diperkirakan akan dirawat selama beberapa waktu dan diobservasi selama dua minggu.

Baca Juga: Di KTT G20, PM Jepang Jelaskan soal Limbah Radioaktif Fukushima

2. Risiko luka bakar akibat paparan radiasi sangat rendah

TEPCO mengatakan, salah seorang pria yang dirawat di rumah sakit, yang berusia 20-an tahun, terkena paparan di seluruh tubuh kecuali wajahnya. Sementara itu, pria lainnya yang berusia 40-an tahun terkena paparan di area perut.

Keduanya terpapar sinar gamma 0,11 milisievert, di bawah batas 0,6 milisievert yang ditetapkan oleh TEPCO. Mereka dilaporkan tidak mengenakan lapisan luar kedap air seperti yang diperlukan untuk pekerjaan pembersihan tersebut, dikutip Kyodo News.

Namun, menurut dokter yang memeriksa kedua pekerja tersebut, risiko bagi mereka untuk mengalami luka bakar pada kulit akibat paparan radiasi sangat rendah.

3. Kecelakaan tersebut tidak akan mempengaruhi rencana pembuangan limbah

TEPCO memulai pembuangan limbah dari Fukushima Daiichi pada 24 Agustus lalu. Pembuangan tersebut, yang diperkirakan akan terus berlanjut selama beberapa dekade, mendapat tentangan keras dari kelompok nelayan dan negara-negara tetangga. China bahkan melarang impor semua makanan laut Jepang usai dimulainya pembuangan tersebut.

TEPCO telah menyelesaikan dua putaran pertama pembuangan limbah sesuai rencana. Mereka kini sedang bersiap untuk putaran ketiga, yang dimulai pada awal November.

Junichi Matsumoto, eksekutif TEPCO yang bertanggung jawab atas pembuangan limbah tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa kecelakaan yang terjadi pada Rabu tidak akan mempengaruhi rencana pembuangan.

Baca Juga: Jepang Klaim Ikan di Perairan Fukushima Tak Terkontaminasi Radioaktif

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya