4 Tentara Tewas dalam Serangan Pemberontak di Kashmir

Tiga tentara lainnya terluka

Jakarta, IDN Times - Empat tentara India tewas dan tiga lainnya terluka akibat baku tembak dengan pemberontak di wilayah Kashmir yang disengketakan.

Militer India mengatakan, bentrokan bermula ketika sekelompok pria bersenjata menembaki dua kendaraan militer yang melewati Dera Ki Gali di distrik Poonch selatan pada Kamis (21/12/2023) sore. Daerah tersebut berdekatan dengan garis kendali militer yang membagi Kashmir antara India dan Pakistan.

Letkol Suneel Bartwal, juru bicara militer India, mengatakan bahwa tentara membalas tembakan tersebut dan beberapa prajuritnya tewas dalam pertempuran berikutnya. Dia mengatakan operasi pencarian berlanjut di daerah tersebut, dilansir Associated Press.

1. Operasi militer dilakukan di Dera Ki Gali sejak Rabu

Militer telah melakukan operasi di sekitar Dera Ki Gali, atau yang juga dikenal sebagai kawasan DKG, sejak Rabu (20/12/2023) malam.

"Berdasarkan hard intelligence, operasi gabungan dilancarkan di wilayah umum DKG tadi malam. Kontak telah terjalin malam ini, dan operasi sedang berlangsung," kata juru bicara pertahanan.

Meskipun lokasi terjadinya insiden tersebut tidak terlalu dekat dengan Garis Kendali dengan Pakistan di mana serangan kerap terjadi, namun para pejabat intelijen yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa wilayah itu masih merupakan zona berbahaya.

“Medannya berbukit-bukit dengan hutan lebat. Para teroris rupanya menyergap kedua kendaraan tersebut dengan tembakan membabi buta. Orang Gipsi yang memimpin truk menanggung beban paling berat dari tembakan tersebut. Para teroris melarikan diri dari tempat kejadian setelah menargetkan dua kendaraan tersebut,” kata seorang petugas intelijen, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, dikutip Hindustan Times.

Dalam gambar dan video yang diambil setelah kejadian, tampak mobil tentara yang berwarna berwarna hijau terkena tembakan dan jendelanya pecah. Sejumlah butir peluru dan darah juga terlihat di tanah.

Baca Juga: 3 Polisi Pakistan Tewas Usai Berjam-jam Adu Tembak dengan Teroris

2. Lebih dari 35 tentara tewas dalam dua tahun terakhir

Bulan lalu, lima tentara India tewas saat melancarkan operasi anti-teror di Kalakote Rajouri. Wilayah itu telah menjadi basis pemberontak dan tempat serangan besar-besaran terhadap tentara selama beberapa tahun terakhir.

Pada April dan Mei, 10 tentara juga tewas dalam serangan ganda di wilayah Rajouri-Poonch. Wilayah ini sebagian besar telah bebas dari pemberontakan antara 2003-2021, namun setelah itu konflik kembali terjadi.

Lebih dari 35 tentara tewas dalam operasi anti-teror di wilayah tersebut dalam dua tahun terakhir.

3. India dan Pakistan saling klaim wilayah Kashmir secara keseluruhan

India dan Pakistan masing-masing menguasai sebagian wilayah Kashmir, namun keduanya mengklaim wilayah tersebut secara keseluruhan.

Pemberontak di wilayah Kashmir yang dikuasai India telah memerangi pemerintahan New Delhi sejak 1989. Sebagian besar warga Muslim Kashmir mendukung tujuan pemberontak untuk menyatukan wilayah tersebut, baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.

India menuduh militansi Kashmir adalah terorisme yang disponsori Pakistan, namun tuduhan itu dibantah oleh Islamabad. Puluhan ribu warga sipil, pemberontak dan pasukan pemerintah tewas dalam konflik tersebut.

Sejak 2019, kemarahan di wilayah tersebut semakin meluap ketika New Delhi mengakhiri semi-otonomi di wilayah tersebut dan secara drastis mengekang perbedaan pendapat, kebebasan sipil, dan kebebasan media sambil mengintensifkan operasi pemberantasan pemberontakan.

Baca Juga: Jokowi Senang Indonesia Dapat Jatah Beras dari India dan Thailand

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya