Bom Bunuh Diri di Pakistan Lukai 8 Orang

Pelaku serangan tewas

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya delapan orang terluka dalam serangan bom bunuh diri yang terjadi di dekat truk yang membawa pasukan paramiliter di kota Peshawar, Pakistan barat laut, pada Selasa (18/7/2023).

Ledakan terjadi di jalanan yang sibuk di Hayatabad, pinggiran ibu kota provinsi Khyber Pakhtunkhwa, yang berbatasan dengan Afghanistan. Pelaku bom bunuh diri dilaporkan tewas, dikutip dari Al Jazeera.

Direktur medis Kompleks Medis Hayatabad, Shehzad Akbar Khan, mengatakan rumah sakitnya telah menerima dua orang yang terluka akibat ledakan, dan keduanya berada dalam kondisi stabil. Sementara itu, sisa korban lainnya dibawa ke rumah sakit militer.

1. Serangan dilakukan oleh kelompok Tehreek-e-Jihad Pakistan

Mengutip Reuters, polisi mengatakan bahwa pemboman itu menghantam kendaraan paramiliter Korps Perbatasan.

Selain membuat truk tersebut rusak parah, ledakan itu juga menghantam kendaraan lain di dekatnya yang membawa warga sipil.

Tehreek-e-Jihad Pakistan, kelompok bersenjata yang baru didirikan oleh militan Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP), mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Pekan lalu, kelompok yang sama juga menyerang pangkalan militer di provinsi barat daya Balochistan dan menewaskan sedikitnya empat tentara.

Baca Juga: Jadi Mata-mata Pakistan, 3 Pria India Dihukum Penjara Seumur Hidup

2. Pejabat Pakistan kecam serangan teroris

Menteri Luar Negeri Pakistan, Bilawal Bhutto Zardari, mengutuk serangan itu dengan mengatakan bahwa para teroris tidak akan lolos dari hukum. Ia juga mendoakan pemulihan yang cepat bagi para korban terluka.

Kecaman serupa juga datang dari mantan Perdana Menteri Imran Khan.

“Sangat mengkhawatirkan bagaimana serangan teror meningkat di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan. Pasukan keamanan kami hampir setiap hari menjadi sasaran dan memberikan pengorbanan,” kata Khan di Twitter, dikutip dari Dawn.

3. Serangan teror meningkat di Pakistan

Melansir Geo News, Pakistan telah menyaksikan lonjakan serangan teroris setelah Taliban di Afghanistan kembali berkuasa pada Agustus 2021. Pejabat Islamabad menyerukan kepada Kabul untuk mengambil tindakan tegas terhadap kelompok teroris, termasuk TTP yang bertanggung jawab atas serangan di perbatasan.

Menurut laporan statistik yang dirilis oleh lembaga pemikir independen Institut Kajian Konflik dan Keamanan Pakistan (PICSS), teror di negara itu telah melonjak hingga 79 persen selama paruh pertama tahun 2023.

Laporan tersebut menyatakan, setidaknya 271 serangan militan terjadi selama enam bulan terakhir, mengakibatkan hilangnya 389 nyawa dan melukai 656 orang.

Sementara itu, pasukan keamanan Pakistan juga telah meningkatkan respons mereka terhadap terorisme. Militer dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 236 militan di seluruh negeri dan menangkap 295 tersangka militan selama enam bulan pertama tahun 2023.

Baca Juga: Arab Saudi Suntikkan Rp30 Triliun untuk Bank Sentral Pakistan

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya