Bom Bunuh Diri Serang Pakistan, 1 Polisi Tewas-5 Terluka

Pelaku merupakan seorang wanita

Jakarta, IDN Times - Seorang polisi tewas dan lima lainnya terluka akibat bom bunuh diri di kota Turbat, barat daya Pakistan, Sabtu (24/6/2023). Sebuah mobil polisi menjadi sasaran ledakan bom tersebut.

Bashir Ahmed, pejabat administrasi tinggi, mengatakan pengebom itu sebenarnya menargetkan konvoi Korps Perbatasan paramiliter, tetapi dorongan ledakan mengenai kendaraan polisi.

Dia menambahkan, kendaraan Korps Perbatasan rusak ringan dan seorang polisi wanita termasuk di antara yang terluka, dilansir dari Associated Press.

1. Kelompok pemberontak mengaku bertanggung jawab atas serangan

Ahmed mengatakan, pihak berwenang telah menemukan sisa-sisa jasad pelaku yang merupakan seorang wanita. Regu penjinak bom dan pasukan keamanan juga telah menutup daerah itu dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan.

Sementara itu, Jeeyand Baloch, juru bicara separatis Tentara Pembebasan Baluch, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca Juga: 209 Warga Pakistan Jadi Korban Kapal Tenggelam di Laut Yunani

2. Pejabat pemerintahan kecam insiden

Serangan bom bunuh diri dikecam Kepala Menteri Balochistan Abdul Qudoos Bizenjo. Dia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

“Tujuan terorisme adalah menghentikan proses pembangunan dan mengintimidasi aparat keamanan. Niat jahat teroris tidak akan pernah berhasil,” kata menteri, seraya menambahkan bahwa tekad dan keberanian pasukan keamanan tidak akan terpengaruh oleh tindakan semacam itu, dikutip dari Dawn.

“Masyarakat Makran yang berakal akan menggagalkan ambisi oknum-oknum yang menentang pembangunan," tambahnya. 

Menteri Dalam Negeri Balochistan Ziaullah Langove juga mengecam insiden tersebut. Dia mengatakan rencana teroris atas perintah pasukan asing akan digagalkan.

“Perang melawan terorisme akan berlanjut sampai perdamaian tercapai,” kata Langove.

3. Pemberontak kerap melakukan serangan di Balochistan

Mengutip Al Jazeera, provinsi Balochistan yang terletak di perbatasan Afghanistan dan Iran telah menjadi ajang pemberontakan oleh separatis Baloch selama lebih dari 20 tahun.

Nasionalis Baloch awalnya menginginkan bagian dari sumber daya provinsinya yang kaya dengan gas, kemudian mereka memprakarsai gerakan kemerdekaan penuh.

Pada Desember, empat personel keamanan tewas dan satu terluka imbas serangan di Turbat. Sumber resmi mengatakan, militan tak dikenal menyerang kendaraan Korps Perbatasan Balochistan di daerah Dannuk Gogdan. Baku tembak yang hebat pun terjadi antara penyerang dan pihak keamanan.

Baca Juga: Sesumbar PM Modi: Tak Ada Diskriminasi Agama di India

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya