Buruh Bangunan Pakistan Ditembak Menjelang Subuh

6 orang tewas, 2 orang terluka

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya enam pekerja konstruksi tewas dan dua lainnya terluka akibat diserang oleh kelompok bersenjata di provinsi Baluchistan, Pakistan, pada Jumat (13/10/2023) dini hari.

Polisi pada Sabtu (14/10/2023) mengatakan, para pekerja tersebut ditembak saat mereka sedang tidur di rumah yang sedang dibangun. Insiden itu terjadi di kota Turbat, sekitar 606 kilometer selatan Quetta, ibu kota provinsi tersebut.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

1. PM Pakistan kecam serangan di Turbat

Jenazah dan korban luka telah dibawa ke rumah sakit. Polisi mengaku sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif di balik serangan tersebut. 

Perdana Menteri Sementara Pakistan, Anwaar-ul-Haq Kakar, turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia mengecam serangan tersebut dan menegaskan kembali tekad pemerintah untuk melawan terorisme.

"Saya sangat sedih mendengar tentang serangan teroris terhadap buruh yang tidak bersalah di Turbat. Saya turut berbelasungkawa kepada keluarga korban. Kami mengutuk tindakan keji ini dan bersatu melawan terorisme," kata perdana menteri di akun X-nya, dikutip Geo TV.

Baca Juga: 5 Orang Tewas Tertimpa Bangunan Runtuh di Pakistan

2. Pejabat minta pelaku segera ditangkap

Ketua Menteri Sementara, Ali Mardan Khan Domki, menyatakan kesedihannya atas insiden tersebut. Ia memerintahkan pihak berwenang untuk menggunakan segala cara demi menangkap pelaku.

Secara terpisah, Gubernur Balochistan Malik Abdul Wali Khan Kakar mengungkapkan duka cita terhadap para korban yang meninggal. Dia meminta lembaga penegak hukum untuk segera menangkap orang-orang yang bertanggung jawab.

Insiden ini kembali mengingatkan pada tragedi 2015 di Turbat, ketika orang-orang bersenjata membunuh 20 pekerja konstruksi dan melukai tiga lainnya menjelang fajar. Para korban juga diserang saat mereka sedang tertidur di kamp mereka.

3. Sejumlah pemberontak beroperasi di Baluchistan

Dilansir Associated Press, selama hampir dua dekade, Baluchistan telah menjadi wilayah pemberontakan skala kecil yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Baluchistan dan kelompok separatis lainnya, yang menuntut kemerdekaan dari pemerintah pusat. Separatis Baluch juga sering menargetkan orang-orang dari Punjab.

Meskipun pemerintah mengatakan telah memadamkan pemberontakan, kekerasan di provinsi tersebut masih terus terjadi.

Baca Juga: Migran Afghanistan Ngaku Dianiaya Polisi Pakistan

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya