Diterjang Topan Talim, China Evakuasi Ratusan Ribu Warga

Kecepatan angin mencapai 136,8 km per jam.

Jakarta, IDN Times - Hampir 230 ribu warga provinsi Guandong China telah dievakuasi dari rumah mereka sebelum topan dahsyat menerjang wilayah tersebut pada Senin (17/7/2023) malam. Pihak berwenang juga telah mengeluarkan peringatan banjir dan membatalkan ratusan penerbangan serta kereta api akibat angin dan hujan kencang.

Administrasi Meteorologi China mengatakan topan Talim, topan keempat tahun ini, mendarat di pantai provinsi Guangdong sekitar pukul 10.20 malam dengan kecepatan angin maksimum 136,8 kilometer per jam.

Badan tersebut telah mengeluarkan peringatan oranye, peringatan tertinggi kedua dalam sistem kode warna empat tingkat. Namun, topan itu diprediksi dapat kehilangan kecepatannya pada Selasa pagi (18/7/2023), dan melemah lalu menghilang di Vietnam utara pada Rabu (19/7/2023).

1. Beberapa provinsi ikut terdampak

Lebih dari 8 ribu pekerja penangkap ikan juga telah dibawa ke darat untuk menghindari topan yang melanda Guandong. Otoritas setempat juga memerintahkan penutupan puluhan destinasi wisata pantai.

Pusat Meteorologi Nasional China mengatakan, topan itu diperkirakan akan bergerak ke Teluk Beibu di Laut China Selatan, dan kemungkinan akan mendarat di wilayah pesisir Daerah Otonomi Guangxi Zhuang pada Selasa pagi.

Stasiun prakiraan kelautan Hainan juga memperingatkan bahwa gelombang setinggi enam meter kemungkinan akan melanda provinsi pulau selatan tersebut. Otoritas di Hainan bahkan meminta kapal-kapal di perairan terdekat untuk kembali ke pelabuhan, dan layanan feri antara Hainan dan Guangdong dihentikan pada Minggu pagi.

Baca Juga: 1.200 Orang Dievakuasi imbas Kebakaran Hutan di Yunani 

2. Vietnam juga bersiaga hadapi topan

Melansir CNA, pihak berwenang Vietnam mengatakan, mereka telah bersiap untuk mengevakuasi sekitar 30 ribu orang dari daerah di provinsi Quang Ninh dan Hai Phong mulai Senin sore.

Wisatawan juga diimbau untuk meninggalkan pulau-pulau terpencil, sementara maskapai menjadwal ulang penerbangan untuk menghindari badai.

Komite tanggap bencana Vietnam memperkirakan, topan Talim menjadi salah satu yang terbesar yang akan menghantam Teluk Tonkin dalam beberapa tahun terakhir.

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh juga telah mengarahkan tim tanggap bencana untuk mempersiapkan penyelamatan dan bantuan pada Minggu malam (16/7/2023), untuk mengantisipasi terjadinya banjir.

3. Ratusan penerbangan dan perjalanan kereta api dibatalkan

Menurut laporan media pemerintah, bandara Zhuhai Jinwan di Guangdong membatalkan 43 penerbangan masuk dan 36 penerbangan keluar pada Senin. Sementara bandara Internasional Meilan di ibu kota Hainan Haikou dan Bandara Qionghai Boao telah membatalkan semua penerbangannya, dikutip dari Reuters.

Kereta api berkecepatan tinggi dan kereta pinggiran kota di Hainan juga ikut ditangguhkan, dengan rute yang menghubungkan ke pulau wisata ditutup hingga Jumat (21/7/2023).

Kota Haikou pun menangguhkan kegiatan kelas, pekerjaan, penerbangan, dan bisnis mulai Senin siang. Penduduk diharuskan untuk tetap tinggal di rumah dan tempat penampungan darurat dibuka untuk umum.

Di provinsi Fujian, sebelah utara Guangdong, otoritas setempat mengumumkan keadaan darurat hujan badai. Hujan yang disertai angin kencang diperkirakan akan terus berlanjut sejak akhir pekan di sebagian besar kabupaten dan kota.

Baca Juga: Panas Banget! Suhu UEA Tembus 50 Derajat Celcius

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya