Jepang: Pembuangan Limbah Fukushima Tahap Pertama Selesai!

7.800 ton limbah telah dibuang dengan aman

Jakarta, IDN Times - Operator pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima (TEPCO) mengumumkan pihaknya menyelesaikan tahap pertama pembuangan limbah radioaktif yang telah diolah dari PLTN tersebut ke laut pada Senin (11/9/2023).

Selama 17 hari tahap awal, TEPCO mengatakan 7.800 ton air limbah telah dialirkan secara aman ke Samudera Pasifik. Operator tersebut berjanji akan memeriksa dan membersihkan fasilitas mereka sebelum memulai putaran kedua dalam beberapa minggu ke depan.

"Pekerja pabrik akan membilas pipa dan peralatan lainnya serta memeriksa sistem selama beberapa minggu ke depan sebelum memulai pelepasan putaran kedua sebanyak 7.800 ton yang disimpan di 10 tangki lainnya," kata juru bicara TEPCO Teruaki Kobashi, dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Warga Jepang Ajukan Gugatan untuk Setop Pembuangan Limbah Fukushima

1. Pembuangan limbah dimulai pada 24 Agustus lalu

Limbah dari Pembangkit listrik Fukushima Daiichi mulai dilepaskan ke Samudera Pasifik pada 24 Agustus. Pelepasan itu di bawah pengawasan pemerintah Jepang dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Sejak PLTN tersebut rusak akibat gempa bumi dan tsunami pada 2011, fasilitas itu terus memproduksi air dengan radioaktif tinggi yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan di sekitar 1.000 tangki di lokasi pembangkit listrik. Namun, pemerintah dan TEPCO mengatakan tangki-tangki itu perlu dikosongkan agar pembangkit listrik tersebut dapat dinonaktifkan.

Mereka menjelaskan proses pembuangan itu akan dilakukan dengan aman karena limbah tersebut telah diolah dan diencerkan sebelum dibuang ke laut. Mereka juga mengatakan telah mengurangi kadar tritiumnya hingga kurang dari seper-40 konsentrasi yang diizinkan berdasarkan standar keselamatan nasional.

Tritium adalah isotop radioaktif hidrogen, yang diketahui kurang berbahaya dibandingkan bahan radioaktif lainnya, seperti cesium dan strontium. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan, dalam laporannya yang dirilis pada Juli, rencana pembuangan limbah itu sudah sesuai dengann standar keamanan global dan akan memiliki dampak yang dapat diabaikan terhadap manusia dan lingkungan.

Baca Juga: Jepang Klaim Ikan di Perairan Fukushima Tak Terkontaminasi Radioaktif

2. Pembuangan limbah mendapat sanksi keras dari China

Menanggapi pembuangan limbah tersebut, China langsung melarang semua impor produk laut dari Jepang, sementara Hong Kong dan Makau menangguhkan impor dari 10 prefektur termasuk Fukushima.

China merupakan importir produk laut terbesar Jepang. Oleh karena itu, larangan ini memberikan pukulan berat bagi industri perikanan di negara tersebut. Pemerintah Jepang juga telah memberikan dana darurat hingga 100 miliar (sekitar Rp10 triliun) untuk mendukung industri perikanan dan pengolahan hidangan laut serta memerangi kerusakan reputasi perikanan Jepang.

Pada pertemuan puncak negara-negara Asia Tenggara dan G20 pekan lalu, Perdana Menteri Fumio Kishida, juga menekankan keamanan dan transparansi terkait pembuangan limbah tersebut demi mendapatkan dukungan internasional dan mengupayakan pencabutan sanksi dari Cina.

3. Belum ada kontaminasi radioaktif yang terdeteksi

Selama pembuangan limbah tahap pertama, TEPCO bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Perikanan, dan pemerintah prefektur Fukushima, telah menganalisis kadar tritium di lingkungan sekitar pembangkit listrik tersebut. Namun sejauh ini, mereka tidak mendeteksi adanya kontaminasi radioaktif pada air dan hewan laut.

Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi juga pada Senin mengatakan pengambilan sampel dan analisis air laut baru-baru ini menunjukkan bahwa kadar tritium berada di bawah batas yang ditetapkan Jepang. Ia juga mengatakan IAEA akan terus melakukan pemantauan independen terhadap pembuangan tersebut.

TEPCO berencana melepaskan 7.800 ton lagi paling cepat pada akhir bulan ini, sambil menunggu pemeriksaan tingkat konsentrasi tritium dan inspeksi fasilitas pembuangan air, dilansir Kyodo News.

Baca Juga: Terima Telepon Kasar Terkait Limbah Fukushima, Jepang Ngeluh ke China 

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya