Laporan Iklim: Eropa Alami Pemanasan Tercepat di Dunia pada 2022

Suhu meningkat dua kali lipat sejak 1980-an

Jakarta, IDN Times - Musim panas di Eropa tahun lalu dilaporkan menjadi yang terpanas sepanjang sejarah hingga menyebabkan ribuan kematian. Peneliti memperingatkan fenomena semacam ini bisa menjadi lebih sering terjadi.

Menurut laporan dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dan Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa, yang diterbitkan pada hari Senin (19/6/2023), Eropa menjadi benua dengan pemanasan tercepat di planet ini. Suhu meningkat sekitar dua kali lipat rata-rata global sejak 1980-an.

Gelombang panas tahun lalu juga menyebabkan lebih dari 16 ribu orang tewas di Eropa.

"Sayangnya, ini tidak dapat dianggap sebagai kejadian satu kali atau keanehan iklim," kata Carlo Buontempo, Direktur Layanan Perubahan Iklim Copernicus, dikutip Reuters.

"Pemahaman kami saat ini tentang sistem iklim dan evolusinya memberi tahu kami bahwa peristiwa semacam ini adalah bagian dari pola yang akan membuat tekanan panas ekstrem lebih sering dan lebih intens di seluruh wilayah," tambah dia. 

1. Pencairan gletser dan kenaikan suhu permukaan laut mencapai rekor tertinggi tahun lalu

Laporan Iklim: Eropa Alami Pemanasan Tercepat di Dunia pada 2022ilustrasi dampak perubahan iklim (pexels.com/Bren Pintelos)

Alasan Eropa memanas lebih cepat daripada benua lain adalah karena sebagian besar benua itu berada di sub-Arktik dan Arktik, wilayah dengan pemanasan tercepat di Bumi, dan paling terdampak perubahan iklim.

Di Pegunungan Alpen, pencairan gletser mencapai rekor tertingginya pada 2022. Fenomena ini disebabkan oleh tingkat salju musim dingin yang sangat rendah, musim panas yang terik, serta endapan debu Sahara yang tertiup angin.

Tahun lalu, suhu permukaan laut rata-rata di Atlantik Utara juga dilaporkan memecahkan rekor panas, dengan tingkat pemanasan di Laut Mediterania timur, laut Baltik dan Laut Hitam, dan Arktik selatan mencapai lebih dari tiga kali lipat dari rata-rata global.

"Di Eropa, suhu tinggi memperburuk kondisi kekeringan yang parah dan meluas, memicu kebakaran hutan hebat yang mengakibatkan area terbakar terbesar kedua dalam catatan, dan menyebabkan ribuan kematian berlebih terkait panas," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas.

Baca Juga: China Dukung Palestina Merdeka dan Jadi Anggota Penuh PBB

2. Produksi pertanian dan cadangan air berkurang

Laporan Iklim: Eropa Alami Pemanasan Tercepat di Dunia pada 2022ilustrasi pertanian (pexels.com/Tom Fisk)

Curah hujan di bawah normal di sebagian besar wilayah Eropa juga berimbas terhadap produksi pertanian, cadangan air, hingga memicu kebakaran hutan.

Mengutip CNA, kebakaran besar menghanguskan seluruh bagian Prancis, Spanyol, Portugal, Slovenia, dan Republik Ceko. Cadangan air Spanyol juga berkurang hingga setengah dari kapasitasnya pada Juli, setelah Semenanjung Iberia mengalami kekeringan selama empat tahun terakhir.

Para petani tidak dapat mengairi ladang mereka di beberapa bagian Prancis, sementara kondisi kering juga berpengaruh terhadap panen biji-bijian dan anggur di Jerman.

Selain itu, kekeringan juga mempengaruhi produksi energi, yang menyebabkan pengurangan tenaga hidroelektrik serta output dari beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir yang mengandalkan pasokan air untuk pendinginan.

3. Peningkatan energi terbarukan menjadi tanda positif

Laporan Iklim: Eropa Alami Pemanasan Tercepat di Dunia pada 2022ilustrasi panel surya (pexels.com/Pixabay)

Meski begitu, laporan terbaru juga menunjukkan satu tanda positif. Untuk pertama kalinya, energi terbarukan berhasi menyumbang 22,3 persen listrik di Uni Eropa, lebih tinggi daripada gas fosil yang hanya 20 persen pada 2022.

Ilmuan mengatakan hal ini disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk peningkatan signifikan dalam pemasangan tenaga surya tahun lalu.

"Matahari dan angin cenderung saling melengkapi sepanjang tahun. Radiasi matahari lebih tinggi di akhir musim semi dan musim panas, sementara intensitas angin biasanya lebih tinggi di musim dingin," tulis laporan tersebut.

Baca Juga: 60 Tentara PBB Dipulangkan dari Afrika karena Pelecehan Seksual

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya