Minimarket Malaysia Diserang karena Jual Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa barang di etalase toko terbakar

Jakarta, IDN Times - Bom molotov dilemparkan ke gerai minimarket di Malaysia pada Sabtu (30/3/2024), setelah para pemiliknya didakwa melakukan penistaan agama karena menjual kaus kaki bertuliskan "Allah".

KK Supermart, jaringan minimarket terbesar kedua di Malaysia, telah menuai kemarahan publik, terutama di kalangan muslim, karena menjual kaus kaki yang dinilai melecehkan Islam. Kasus ini bahkan mendapat kecaman dari raja Malaysia, yang menyerukan penyelidikan dan tindakan tegas terhadap pihak mana pun yang terbukti bersalah.

Agama sendiri merupakan isu sensitif di Malaysia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

1. Serangan kedua terhadap KK Supermart

Dilansir Reuters, kepala polisi setempat, Wan Mohamad Zahari Wan Busu, mengatakan bahwa serangan itu terjadi di sebuah gerai KK Supermart di distrik Kuantan di negara bagian timur Pahang sebelum fajar.

Menurut laporan media, serangan tersebut menyebabkan beberapa barang di etalase toko terbakar, namun api dengan cepat dipadamkan oleh para pekerja di toko itu.

Ini adalah serangan kedua terhadap minimarket tersebut. Pada Selasa (26/3/2024), bom molotov dilemparkan ke gerai KK Supermart lainnya di negara bagian Perak.

Polisi belum mengidentifikasi tersangka dalam serangan Sabtu. Wan Mohammad Zahari mengatakan bahwa petugas sedang menyelidiki daerah tersebut dan memeriksa rekaman televisi untuk mencari barang bukti. Polisi meyakini serangan itu terkait dengan penjualan kaus kaki tersebut.

"Tetapi kami masih menyelidikinya," ujarnya.

Baca Juga: Pria Bersenjata Ditangkap di Malaysia, Diduga Mata-mata Israel

2. KK Super Mart telah meminta maaf dan menarik kaus kakinya

KK Super Mart telah meminta maaf atas penjualan kaus kaki tersebut, dengan mengatakan bahwa pihaknya memandang masalah ini dengan serius dan telah mengambil tindakan segera untuk menghentikan penjualan barang tersebut.

Mereka juga menggugat pemasok kaus kaki itu dengan tuduhan sabotase dan kerusakan reputasi perusahaannya.

Menurut laporan Bernama, pendiri dan kepala KK Supermart, Chai Kee Kan, dan istrinya Loh Siew Mui, direktur perusahaan tersebut, pada Selasa didakwa melukai perasaan keagamaan bersama dengan tiga perwakilan pemasoknya. Semuanya mengaku tidak bersalah.

3. Nama "Allah" pada kaus kaki adalah penghinaan

Foto kaus kaki dengan tulisan "Allah" tersebut telah tersebar di media sosial, dengan banyak orang menganggapnya sebagai penghinaan.

“Kata ‘Allah’ sangat dihargai di mata umat Islam. Allah adalah pencipta kita dan tindakan menempatkan Allah di bawah kaki kita adalah sebuah penghinaan,” kata Mohamad Na’im Mokhtar, menteri agama Malaysia, dikutip kantor berita Bernama.

Alwani Ghazali, dosen senior di Akademi Studi Islam di Universitas Malaya, juga menyebut kaus kaki tersebut merendahkan, lantaran kaki dikaitkan dengan “status rendahan”.

“Kaus kaki bau, setuju? Apakah Anda senang mencium bau kaus kaki setelah menggunakannya seharian? Sebagai seorang Muslim, saya pikir itu tidak pantas dan (masalahnya) adalah masalah besar," katanya kepada stasiun radio BFM 

Baca Juga: Jawab Kritik, Sandi Sebut Banyak Turis Malaysia Senang ke Tanah Abang

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya