Peredaran Narkoba di Sekolah kian Parah, Albania Tangkap 233 Orang

Tiga ribu polisi dikerahkan dalam operasi anti-narkoba

Jakarta, IDN Times - Polisi Albania melaporkan bahwa pihaknya menangkap 233 orang dalam operasi nasional untuk menghentikan peredaran narkoba di sekolah-sekolah pada Kamis (14/9/2023).

Menteri Dalam Negeri, Taulant Balla, mengatakan sekitar 3.000 personel polisi dikerahkan dalam tindakan keras yang menargetkan 23 kelompok kriminal, yang diduga mendistribusikan narkoba seperti ganja, kokain, heroin dan ekstasi di lingkungan sekolah dan universitas.

“Orang tua dan keluarga Albania saat ini sedang mengevaluasi kepolisian negara bagian dan juga mengharapkan tindakan sistematis terhadap penjahat dalam bentuk apa pun,” kata Balla, dikutip Associated Press.

Media melaporkan bahwa seorang polisi dari wilayah Elbasan termasuk di antara mereka yang ditangkap.

Baca Juga: Fakta-Fakta Membanjirnya Turis Italia di Albania

1. Ratusan ribu tanaman ganja disita sepanjang 2023

Melansir Balkan Insight, Kepala Kepolisian Negara, Muhament Rrumbullaku, pada Kamis menjelaskan bahwa operasi itu digelar demi meningkatkan keamanan di sekolah dan mencegah distribusi atau penggunaan narkotika di lembaga pendidikan oleh kelompok kriminal.

Ia mengatakan bahwa sepanjang tahun ini, sekitar 1.500 orang telah dituduh terlibat dalam perdagangan narkoba dan ratusan ribu tanaman ganja disita.

“Dalam delapan bulan ini, 829 kilogram ganja, sebagian diolah dalam bentuk coklat, 61,5 kilogram heroin, 15,5 kilogram kokain, 5,2 kilogram ekstasi berhasil disita,” kata Rrumbullaku.

"Totalnya, 1.541 warga ditangkap, diperiksa, dan diadili karena menjual narkotika di sekitar sekolah, di klub malam, bar, kawasan pemukiman, dan kawasan pantai di kawasan wisata."

Baca Juga: Profil Albania, Negeri di Eropa dengan Mayoritas Penduduk Islam

2. Polisi luncurkan 170 investigasi terkait narkoba sepanjang 2023

Rrumbullaku juga mengatakan bahwa sepanjang 2023, polisi telah melakukan 170 investigasi terkait produksi dan dan perdagangan narkotika di seluruh negeri.

Pada Juni, 45 orang ditangkap dan tujuh lainnya dinyatakan buron dalam operasi anti-narkoba di Elbasan, sebuah kota yang terkenal dengan tingginya jumlah kelompok kriminal di Albania

Pada Juli, sebuah operasi yang dipimpin oleh polisi dan Jaksa Khusus Anti Korupsi dan Kejahatan Terorganisir menjaring para pejabat senior penegak hukum yang dituding melakukan pembunuhan, perdagangan narkoba dan kejahatan berat lainnya.

3. Albania dikenal sebagai pusat produksi ganja

Albania, yang memiliki garis pantai Laut Adriatik dan perbatasan darat dengan Yunani, Kosovo, Montenegro, dan Makedonia Utara, telah lama memiliki reputasi sebagai jalur utama perdagangan narkoba di Eropa. Negara ini juga dikenal sebagai pusat produksi ganja.

Sejak meraih kekuasaan pada 2013, pemerintahan sayap kiri Partai Sosialis pimpinan Perdana Menteri Edi Rama telah berkomitmen untuk menghancurkan tanaman ganja. Selama dua tahun berikutnya, mereka menghancurkan jutaan tanaman ganja senilai 7 miliar euro (sekitar Rp114 triliun), atau lebih dari dua pertiga produk domestik bruto tahunan negara tersebut pada saat itu.

Baca Juga: PM Albania Protes Tidak Diundang KTT Balkan di Yunani

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya