Pria India Potong Hidung Guru gegara Murid Petik Bunga Sembarangan

Korban mengalami pendarahan hebat dan sempat kritis

Jakarta, IDN Times - Seorang pria memotong hidup seorang guru perempuan di negara bagian Karnataka, India. Aksi itu dilakukan tersangka karena tak terima murid-murid korban memetik bunga di halaman rumahnya. 

pada Rabu (3/1/204), polisi mengatakan bahwa korban yang bernama Suganda More, 50 tahun, mengalami pendarahan hebat dan kini telah dirawat di rumah sakit. Insiden itu terjadi di desa Basurte di distrik Belagavi pada Selasa (2/1/2024).

Baca Juga: Tentara India Siksa Tahanan Hingga Tewas, Warga Kashmir Marah

1. Tersangka tuding korban ceroboh karena meninggalkan anak-anak

Dilansir Hindustan Times, polisi mengatakan bahwa Suganda bekerja sebagai guru di pusat penitipan anak Anganwadi, yang tak jauh dari lokasi kediaman tersangka, Kalyani More. Saat jam istirahat, anak-anak bermain di luar dan memetik bunga di halaman rumah tersangka.

Karena tersangka marah, pria tersebut bersitegang dengan korban, lalu menyerangnya.

“Setelah meneriaki guru tersebut karena tindakan cerobohnya meninggalkan anak-anak di taman, dia dengan marah mengacungkan sabit, dan memotong hidungnya," ujar Komisaris Polisi Siddaramappa.

Dia mengatakan bahwa tersangka melarikan diri setelah kejadian tersebut, namun polisi berhasil menangkapnya pada Rabu.

“Polisi mendaftarkan sebuah kasus dan menangkap terdakwa berdasarkan pengaduan korban.”

2. Kondisi korban mulai stabil

Sementara itu, pejabat di rumah sakit tempat korban dirawat mengatakan bahwa kondisinya kini sudah mulai membaik setelah sempat dinyatakan kritis.

“Perempuan tersebut mengalami masalah pernapasan karena beberapa saraf di hidungnya terpotong. Sekarang dia sudah keluar dari bahaya," katanya.

Ahli bedah menyarankan agar korban menjalani rekonstruksi hidung apabila potongan hidungnya masih ada. Namun, kerabat dan tetangga perempuan itu mengatakan bahwa mereka tidak dapat menemukan potongan hidung yang hilang di lokasi kejadian.

Baca Juga: Bocah 11 Tahun di India Tewas Diserang Macan Tutul saat Ziarah 

3. Ratusan guru melakukan protes atas insiden tersebut

Menteri Pembangunan Perempuan dan Anak Karnataka, Lakshmi Hebbalkar, mengutuk serangan tersebut, dan meyakinkan keluarga korban bahwa pemerintah akan memberikan dukungan yang diperlukan.

“Saya menyesali kejadian kejam tersebut dan mengutuk serangan keji tersebut, yang merupakan penghinaan terhadap seluruh komunitas perempuan. Korban akan diberikan semua bantuan yang mungkin dari departemen,” kata Hebbalkar.

Ratusan guru dan asisten di Anganwadi juga memutuskan mogok kerja pada Rabu untuk melakukan protes. Mereka menuntut tindakan tegas terhadap tersangka dan meminta perlindungan bagi pekerja.

Baca Juga: 12 Orang Tewas dalam Tabrakan Bus-Truk di India

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya