Putri Kim Jong Un Diprediksi Jadi Pemimpin Korut Selanjutnya

NIS menyimpulkan hal itu dari penerimaannya di ruang publik

Jakarta, IDN Times - Badan intelejen Korea Selatan mengatakan bahwa satu-satunya anak pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang dikenal publik, Kim Ju-ae, kemungkinan besar akan meneruskan kepemimpinan ayahnya.

Menurut laporan terbaru dari Badan Intelijen Nasional (NIS), penilaian itu didasarkan pada penampilan Ju-ae di ruang publik dan penerimaan yang diterimanya.

“Berdasarkan analisis komprehensif terhadap aktivitas publiknya dan tingkat rasa hormat serta penerimaan yang dia terima sejak kemunculan pertamanya, sejauh ini kemungkinan besar dia akan menjadi penerusnya,” kata badan tersebut, dikutip The Korea Herald.

Baca Juga: Terbaru! Kim Jong Un Ungkap Tujuan Militer Korut 

1. NIS mengatakan banyak kemungkinan lainnya yang bisa terjadi

Namun, berhubung Kim masih muda dan tidak memiliki masalah kesehatan yang signifikan, NIS tidak menghilangkan kemungkinan lain. 

“Ada banyak variabel yang berperan,” tambahnya.

Badan intelijen tersebut juga mencatat bahwa selain Ju-ae, yang diketahui lahir pada 2013, pemimpin Korea Utara itu juga memiliki dua anak lainnya yang belum diketahui jenis kelamin mereka.

Adapun analisis terbaru mengenai suksesi kekuasaan Korea Utara ini diserahkan ke kantor Anggota Majelis Nasional Republik Korea, Youn Kun-young, pada Selasa (2/1/2024).

2. NIS sebelumnya menolak kemungkinan Ju-ae sebagai penerus Kim

Analisis kali ini bertentangan dengan laporan NIS sebelumnya. Pada September, badan intelijen tersebut tidak menganggap bahwa Ju-ae akan menggantikan ayahnya dengan alasan tradisi patriarki rezim yang represif.

Profesor studi Korea Utara Park Won-gon dari Universitas Ewha di Seoul mencatat adanya pergeseran penilaian yang dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan dan pejabat intelijen dalam sebulan terakhir.

Dia mengatakan bahwa analisis yang dilakukan oleh NIS, yang merupakan lembaga pengumpul intelijen utama, merupakan tambahan yang signifikan terhadap komentar baru-baru ini dari seorang pejabat senior di Kementerian Unifikasi yang mengawasi urusan antar-Korea.

Pada Desember, pejabat tersebut mengatakan bahwa sangat mungkin Ju-ae menjadi penerus ayahnya, yang merupakan pengakuan pertama dari pejabat pemerintah Korea Selatan.

“Yang penting adalah Kementerian Unifikasi dan NIS mulai menganggap Ju-ae lebih serius sebagai calon penerus Kim Jong-un dibandingkan saat dia pertama kali muncul di media pemerintah,” kata Park.

Baca Juga: Buset, Kim Jong Un Minta Produksi Nuklir Korut Ditingkatkan Lagi  

3. Ahli menilai masih terlalu dini untuk menyimpulkan Ju-ae sebagai penerus ayahnya

Menurut Yang-uk, seorang peneliti senior di Asan Institute of Policy Studies di Seoul, penampilan Kim di ruang publik bersama putrinya sebagai penerus sejak dini bisa menjadi tanda kecemasan di pihak Kim.

“Dari sudut pandang rezim Korea Utara, ini bukan pertanda baik,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan Ju-ae sebagai penerus Pyongyang saat ini.

NIS secara resmi mengkonfirmasi Kim Jong-un sebagai penerus ayahnya Kim Jong-il pada Juni 2009. Dua tahun kemudian, ia menggantikan ayahnya sebagai pemimpin Korea Utara setelah Kim Joing-il meninggal akibat serangan jantung pada akhir 2011.

Baca Juga: Gegara Googling Nama Kim Jong Un, Intel Korut Dihukum Mati 

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

Long life learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya