Rusia Tolak Selidiki Kematian Prigozhin Sesuai Aturan Internasional

Otoritas investigasi pesawat Brasil tawarkan kerja sama

Jakarta, IDN Times - Otoritas investigasi pesawat Brasil mengatakan, Rusia menolak menyelidiki jatuhnya pesawat jet Embraer yang menewaskan bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, berdasarkan aturan internasional saat ini.

Prigozhin bersama dua letnan utama Wagner dan empat pengawalnya termasuk 10 korban yang tewas saat Embraer Legacy 600 jatuh di Moskow utara pekan lalu. Dia meninggal setelah melancarkan pemberontakan singkat terhadap pemerintahan Presiden Vladimir Putin..

Pusat Penelitian dan Pencegahan Kecelakaan Penerbangan (CENIPA) Brasil mengatakan, pihaknya akan bergabung dalam penyelidikan yang dipimpin Rusia apabila mereka diundang. Penyelidikan tersebut akan dilakukan berdasarkan aturan internasional.

1. Rusia tidak berkewajiban tunduk pada peraturan internasional

Meski otoritas penerbangan Rusia tidak berkewajiban mematuhi CENIPA, namun beberapa mantan penyelidik mengatakan hal itu harus dilakukan. Pasalnya, Amerika Serikat (AS) dan pemerintah Barat lainnya mencurigai Kremlin berada di balik jatuhnya Embraer Legacy 600 pada 23 Agustus. Namun, Kremlin menyangkal keterlibatan apa pun dalam kecelakaan tersebut.

“Mereka tidak diwajibkan, hanya disarankan untuk melakukan hal tersebut,” kata Kepala CENIPA, Marcelo Moreno, pada Selasa (29/8/2023).

"Tetapi jika mereka mengatakan akan membuka penyelidikan dan mengundang Brasil, kami akan berpartisipasi dari jauh," tambahnya, dikutip dari Reuters

Menurut Organisasi Penerbangan Sipil Internasional PBB (ICAO) yang berbasis di Montreal, penerbangan dari Moskow dengan tujuan St Petersburg adalah penerbangan domestik, sehingga tidak tunduk pada aturan internasional yang dikenal dengan "Annex 13".

Baca Juga: Bos Wagner Dimakamkan Secara Tertutup

2. Rusia akan dituding tidak transparan jika menolak kerja sama

Sementara itu, konsultan keselamatan penerbangan AS dan mantan penyelidik John Cox mengatakan, penyelidikan internal Rusia akan selalu dipertanyakan tanpa partisipasi Brasil selaku negara tempat pesawat diproduksi.

“Saya pikir hal ini merugikan transparansi penyelidikan Rusia,” kata Cox.

Jeff Guzzetti, mantan penyelidik kecelakaan udara AS, juga mengatakan bahwa Rusia harus menerima bantuan dari Brasil. Meskipun CENIPA hanya dapat berpartisipasi dari jarak jauh.

"Jika mereka tidak melakukan hal tersebut, maka itu merupakan tanda pasti bahwa penyelidikan tidak akan dilakukan secara transparan," tutur Guzzetti.

Dalam investigasi kecelakaan udara, para ahli berupaya meningkatkan keselamatan penerbangan tanpa menyalahkan siapa pun. Namun penyelidikan sering dinodai oleh kepentingan politik.

Para pejabat keamanan mengatakan bahwa mendorong kerja sama teknis, yang sangat erat antarbatas politik dan menghindari isu-isu yang saling menyalahkan, Annex 13 dinilai telah meningkatkan keselamatan udara secara signifikan. 

3. Prigozhin dimakamkan secara tertutup

Jenazah Prigozhin telah dimakamkan di pemakaman pribadi di St Petersburg pada Selasa, enam hari setelah dia terbunuh dalam kecelakaan pesawat. Upacara yang dilakukan di dikampung halamannya berlangsung secara tertutup.

“Perpisahan dengan Yevgeny Viktorovich berlangsung dalam format tertutup. Mereka yang ingin mengucapkan selamat tinggal dapat mengunjungi pemakaman Porokhovskoe,” kata layanan persnya dalam unggahan singkat di Telegram.

Bos Wagner itu dipastikan tewas, setelah tim Rusia melakukan analisis genetik terhadap 10 mayat yang ditemukan di pesawat yang jatuh tersebut.

Menurut laporan media berita independen Agentstvo, seorang staf pemakaman mengatakan, hanya 20-30 teman dan keluarga yang menghadiri upacara yang berlangsung selama 40 menit tersebut. Proses pemakaman itu juga dijaga oleh banyak polisi dan anggota garda nasional Rosgvardiya.

Baca Juga: Bandara Rusia Diserang Drone, 4 Pesawat Angkut Rusak

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya