Sweter Putri Diana Terjual Seharga Rp16,9 Miliar dalam Pelelangan

Diana pertama kali mengenakannya pada Juni 1981

Jakarta, IDN Times - Sweter bertema 'Domba Hitam' yang pernah dikenakan Putri Diana telah terjual seharga lebih dari 1,1 juta dolar AS (sekitar Rp16,9 miliar). Sweter itu terjual dalam pelelangan online di New York, Amerika Serikat (AS) yang diberitakan pada Kamis (15/9/2023) .

Sweter merah bermotif domba hitam dan putih itu pertama kali dikenakan Diana di pertandingan polo tunangannya, Pangeran Charles, pada Juni 1981. Dia masih berusia 19 tahun saat itu. Adapun baju tersebut merupakan salah satu pakaian ikonik yang pernah dikenakan oleh sang putri. 

Melansir Daily Mail, rumah lelang Sotheby mengatakan total ada 44 tawaran untuk item pakaian tersebut dalam waktu 15 menit. Sengitnya penawaran lantas membuat harga sweter itu melonjak 14 kali lebih tinggi dari harga permintaan awal sebesar 80 ribu dolar AS (sekitar Rp1,2 miliar).

Namun juru lelang tidak mengungkapkan identitas pemenang lelang tersebut.

Baca Juga: Viral Disebut Mirip Putri Diana, Ini 10 Potret Ikonik Rose Nora Anna

1. Baju Putri Diana yang paling mahal yang pernah dilelang

Menurut rumah lelang Sotheby, harga baju wol itu merupakan yang tertinggi yang pernah dibayarkan dalam lelang pakaian Putri Diana. Harga ini jauh melampaui harga gaun pesta bergaya Infanta miliknya yang terjual seharga 604 ribu dolar AS (sekitar Rp9 miliar) pada bulan Januari, dikutip Al Jazeera.

Pihaknya juga menambahkan bahwa sweter itu merupakan pakaian hangat yang paling berharga yang pernah dijual di pelelangan.

“Tidak seperti kebanyakan barang yang kita lihat sampai ke tangan kolektor dan museum yang beruntung dalam 25 tahun lebih sejak kematiannya, sweter ini muncul sebelum banyak kekacauan yang pada akhirnya menentukan kehidupan Diana,” kata rumah lelang Sotheby di situs webnya. 

Baca Juga: 15 Potret Langka Mendiang Putri Diana Saat Masih Hidup

2. Sweter yang asli sempat hilang 40 tahun lamanya

Sweter itu sendiri merupakan salah satu pakaian pertama yang dirancang oleh desainer Sally Muir dan Joanna Osborne untuk label pakaian rajut mereka Warm and Wonderful. Nama perusahaan itu pun segera melambung usai Diana mengenakan pakaian mereka. 

Menurut rumah lelang Sotheby, bagian lengan baju itu rusak. Istana Buckingham kemudian menulis surat kepada Warm and Wonderful untuk meminta pakaian tersebut diperbaiki atau diganti. Para desainer pun memutuskan mengirimi Diana sweter yang baru.

“Warm and Wonderful mengiriminya sweter pengganti yang dia kenakan pada tahun 1983 untuk pertandingan polo lainnya,” kata rumah lelang itu.

Banyak yang mengira baju yang asli telah diperbaiki dan dikirim ke pelanggan lain, namun pada Maret 2023, Osborne menemukan sweter “Domba Hitam” itu di dalam kotak kecil di lotengnya.

“Sehubungan dengan otentikasi yang dicocokkan dengan foto oleh Sotheby’s, sweter domba yang hilang yang ditemukan di loteng ini dipastikan merupakan sweter domba asli yang dikenakan oleh Putri Diana lebih dari 40 tahun yang lalu.”

3. Sweter itu merupakan baju favorit sang putri

Cynthia Houlton dari Sotheby mengatakan sweter itu memiliki arti penting bagi sang putri.

"Sweater ini... mengingat fakta bahwa dia memakainya lebih dari sekali di tempat umum... menunjukkan betapa pentingnya sweter itu baginya," ujar Houlton.

"Ini adalah hal yang sangat menarik, sejak tahun 1981, kami telah membicarakannya, dan... sekarang sedang melelangnya. Bagi saya, ini adalah satu-satunya pakaian miliknya yang paling ikonik."

Beberapa orang juga mengklaim bahwa pemakaian sweter itu oleh Diana di kemudian hari memiliki makna tersembunyi, dengan satu kambing hitam yang melambangkan bagaimana dia memandang tempatnya di Keluarga Kerajaan.

Penawaran online atas sweter itu dimulai pada tanggal 31 Agustus, bertepatan dengan peringatan 26 tahun kematian tragis Diana dalam kecelakaan mobil di Paris.

Baca Juga: Psst, Ini 4 Rahasia Putri Diana yang Belum Banyak Orang Tahu

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya