Tim Vaksinasi Polio di Pakistan Diserang, 2 Polisi Tewas

Tim relawan vaksin selamat tanpa cedera

Jakarta, IDN Times - Dua polisi tewas ketika sekelompok pria bersenjata yang tak dikenal menyerang tim vaksinasi polio di wilayah barat daya Afghanistan pada Selasa (1/8/2023). Akibat insiden tersebut, kampanye polio di desa Nawa Killi terpaksa ditangguhkan.

Polisi mengatakan bahwa kedua korban, Shaukat Ali dan Syed Muhammad, tewas ditempat saat bertugas menjaga posko vaksinasi di desa Nawa Killi, pinggiran kota Quetta, Balochistan. Sementara itu, para relawan vaksin, yang terdiri dari dua perempuan, tidak mengalami cedera dalam serangan itu, dikutip dari Dawn.

Adapun serangan itu terjadi pada hari pertama kampanye vaksinasi polio yang menargetkan sekitar 2,6 juta anak di bawah usia lima tahun di negara bagian Balochistan. Kampanye itu direncanakan akan berlangsung selama seminggu.

Baca Juga: Ngeri, 3 Anak Perempuan Dibunuh secara Brutal di Pakistan

1. Konspirasi terhadap masa depan yang sehat untuk anak-anak

Kepala Menteri Balochistan, Abdul Qudoos Bizenjo, mengecam serangan tersebut dengan menyebutnya sebagai konspirasi terhadap masa depan yang sehat untuk anak bangsa.

"Propaganda negatif melawan kampanye polio dan niat jahat elemen anti-negara akan digagalkan," katanya sambil menyerukan agar pelaku dihukum tegas.

Menteri Luar Negeri, Bilawal Bhutto-Zardari, dalam sebuah pernyataan, juga mengutuk apa yang disebutnya sebagai serangan teroris terhadap tim polio di Quetta. Ia mengatakan bahwa oknum-oknum yang membahayakan kesehatan anak akan ditindak keras.

“Otoritas terkait harus memastikan keamanan tim polio, masyarakat harus bekerja sama sepenuhnya dengan pekerja polio,” katanya.

Baca Juga: 11 Orang Tewas Tertimpa Reruntuhan akibat Hujan Deras di Pakistan

2. Sebagian warga masih antipati terhadap vaksin

Virus polio, yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan jam. Virus ini menyebar dengan cepat pada anak-anak, terutama bagi mereka yang tinggal di lingkungan yang tidak sehat dan memiliki layanan kesehatan yang terbatas.

Penyakit ini hanya dapat dicegah dengan vaksinasi, tetapi upaya untuk memberantasnya di Pakistan kerap diganggu oleh penentangan dari beberapa penduduk setempat yang konservatif dan ekstremis. Mereka mengklaim bahwa imunisasi merupakan taktik asing untuk mensterilkan anak-anak Muslim atau kedok mata-mata oleh Barat.

Adapun Pakistan dan negara tetangganya Afghanistan, adalah dua negara di dunia yang masih belum sepenuhnya memberantas penyakit ini, dikutip dari Geo TV.

3. Program vaksin direncanakan berlangsung selama seminggu

Dalam upaya terbaru untuk pemberantasan polio, pemerintah meluncurkan program vaksinasi anti-polio di Balochistan pada Selasa. Program yang akan berlangsung selama seminggu itu menargetkan lebih dari 2,6 juta anak usia di bawah lima tahun untuk diimunisasi.

Syed Zahid Shah, koordinator Pusat Operasi Darurat provinsi, mengatakan 11.539 petugas kesehatan telah dibentuk untuk kampanye tersebut, dikutip dari ARY News.

Pemerintah pun menghimbau para ulama, orang tua, guru, dan lembaga swadaya masyarakat untuk berperan menyukseskan gerakan tersebut.

Baca Juga: Sadis, Pria Pakistan Ini Gorok Leher 3 Adik Perempuannya

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya