Topan Saola Landa Hong Kong-China, Ratusan Ribu Orang Mengungsi

Kecepatan angin mencapai 200 kilometer per jam

Jakarta, IDN Times - Hong Kong dan provinsi Guangdong di China membatalkan ratusan penerbangan dan mengevakuasi hampir 800 ribu orang pada Jumat (1/9/2023), usai Topan Saola mulai bergerak ke wilayah tersebut. 

Topan super dengan kecepatan angin sekitar 200 kilometer per jam diperkirakan bakal mencapai daratan pada Jumat malam atau Sabtu (2/9/2023) dini hari di Guangdong. Pihak berwenang memperingatkan, Saola termasuk dalam lima topan terkuat yang melanda China selatan dalam beberapa dekade terakhir.

“Saola mungkin menjadi topan terkuat yang melanda Delta Sungai Mutiara sejak 1949 (tahun berdirinya Republik Rakyat China),” kata Observatorium Meteorologi Pusat negara itu, dikutip dari DW.

Wilayah Delta Sungai Mutiara terdiri dari kota Hong Kong, Guangzhou, Shenzhen, Makau dan lain-lain.

1. Hong Kong batalkan sekitar 460 penerbangan

Di Hong Kong, sekitar 460 penerbangan dibatalkan ketika kota berpenduduk 7,5 juta jiwa itu menaikkan peringatan badai ke tingkat tertinggi.

“Sangat menyedihkan bagi saya, karena saya tidak dapat menghadiri pengambilan sumpah putri saya,” kata Ledenila Barizo, yang batal terbang ke Filipina, dikutip dari Reuters.

Di Guangdong, 785.155 orang telah dievakuasi dari daerah berisiko tinggi, sementara 13 kota terpaksa menunda masa sekolah usai liburan musim panas.

Katrina Yu dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Beijing, mengatakan bahwa Saola diperkirakan akan berdampak kepada lebih dari 16 juta orang di sembilan wilayah berbeda.

“Sebagian besar wilayah China selatan pada dasarnya lumpuh sebagai persiapan menghadapi badai,” kata Yu.

“Pada Jumat di banyak kota, semua sekolah dan tempat usaha tutup, begitu pula pasar, mal, dan toko ritel lainnya,” katanya.

Baca Juga: Badai dan Petir Landa Mekkah Arab Saudi, WNI Aman 

2. Wilayah pesisir di dataran rendah terancam banjir

Observatorium cuaca Hong Kong mengatakan, cuaca akan memburuk dengan cepat saat topan melanda dan memperingatkan kemungkinan banjir besar di wilayah pesisir dataran rendah. Masyarakat juga diimbau untuk menjauhi garis pantai.

Menurut presenter cuaca Al Jazeera Jeff Harrington, gelombang badai berbahaya setinggi 1-3 meter akan terjadi di wilayah tersebut.

“Badai ini masuk dalam status badai Kategori 5. Hal ini pasti akan menimpa Hong Kong dan Guangdong, tetapi Makau akan benar-benar terkena dampaknya,” katanya.

Otoritas cuaca di China mengatakan, Saola dapat mencapai daratan di sepanjang pantai antara kota Huidong dan Taishan. Hong Kong dan Makau terletak di tengah-tengah bentangan tersebut.

Di Makau, pemerintah telah memerintahkan penutupan sementara semua kasino di pusat perjudian terbesar di dunia, sebagai tindakan pencegahan keamanan karena akan segera datangnya Topan Saola.

3. Topan Haikui juga diperkirakan akan menghampiri China

Saola melintas tepat di selatan Taiwan pekan lalu sebelum kemudian berbelok ke China bagian selatan dengan membawa hujan lebat. Saola juga menyebabkan ribuan orang mengungsi saat melewati Filipina utara, namun sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Topan kedua, Haikui, saat ini sedang mendekati Taiwan dan diperkirakan akan melanda bagian utara pulau tersebut pada Minggu (3/9/2023), sebelum menuju ke kota Fuzhou di China.

Selama musim panas dan musim gugur, China selatan sering dilanda topan yang terbentuk di lautan hangat di sebelah timur Filipina.

Meski bencana tersebut dapat menyebabkan gangguan sementara di kota-kota seperti Hong Kong dan Makau, jumlah korban jiwa kini jauh lebih kecil karena peraturan bangunan yang lebih ketat dan sistem pengelolaan banjir yang lebih baik.

Baca Juga: Aktivis Hong Kong: Orangtua Saya Dilecehkan dan Diintimidasi

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya