Vatikan Tegaskan Larangan Umat Katolik Menjadi Freemason 

Doktrin Katolik dan Freemasonry tidak bisa didamaikan

Jakarta, IDN Times - Vatikan telah mengonfirmasi larangan bergabung menjadi anggota Freemason bagi umat Katolik. Freemason sendiri adalah sebuah perkumpulan rahasia berusia berabad-abad yang dimusuhi oleh Gereja Katolik. Kelompok ini diperkirakan memiliki enam juta anggota di seluruh dunia.

Kelompok, atau loji, Masonik biasanya merupakan perkumpulan khusus laki-laki, yang dikaitkan dengan simbol dan ritual misterius. Mereka juga terkadang dikaitkan dengan teori konspirasi yang menyatakan adanya pengaruh yang tidak semestinya terhadap urusan dunia.

“Keanggotaan aktif dalam Freemasonry oleh umat beriman dilarang, karena tidak dapat didamaikan antara doktrin Katolik dan Freemasonry,” kata departemen doktrin Vatikan, atau yang dikenal sebagai Dikasteri Doktrin Iman, dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh media Vatikan pada Rabu (15/11/2023).

Surat tertanggal 13 November dan ditandatangani oleh Paus Fransiskus itu merupakan tanggapan terhadap seorang uskup dari Filipina yang khawatir dengan meningkatnya jumlah anggota Freemason di negaranya.

Baca Juga: Sejarah Unik Patung Liberty, Apa Benar Ada Kaitannya dengan Freemason?

1. Bergabung dalam Freemason merupakan dosa besar bagi umat Katolik

Dilansir Reuters, surat tentang Freemason ini mengutip deklarasi tahun 1983, yang ditandatangani oleh mendiang Paus Benediktus XVI, yang saat itu menjabat sebagai kepala doktrin Vatikan. Ia menyatakan bahwa umat Katolik yang tergabung dalam asosiasi Masonik berada dalam dosa besar dan tidak boleh menerima Komuni Kudus.

“Prinsip-prinsip mereka selalu dianggap tidak diinginkan oleh doktrin Gereja dan oleh karena itu keanggotaan di dalamnya tetap dilarang. Umat beriman yang mendaftar dalam asosiasi Masonik berada dalam keadaan dosa berat dan tidak boleh menerima Komuni Kudus,” kata Gereja pada 1983.

Baca Juga: Nikaragua Cabut Izin Organisasi Katolik di Negaranya

2. Mendiang suami Ratu Elizabeth, Pangeran Philip, dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill termasuk anggota Freemason

Menurut United Grand Lodge of England, Freemasonry modern adalah salah satu organisasi sosial dan amal tertua di dunia, yang berakar pada tradisi tukang batu abad pertengahan.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki 180 ribu anggota laki-laki, dengan dua kelompok perempuan yang memiliki lima ribu anggota lainnya di Inggris. Diperkirakan, keanggotaan Freemasonry global berjumlah sekitar enam juta.

Daftar tersebut mencantumkan mendiang suami Ratu Elizabeth, Pangeran Philip, mantan Perdana Menteri Winston Churchill, mendiang aktor Peter Sellers, mantan manajer sepak bola Inggris Alf Ramsey, dan penulis Rudyard Kipling dan Arthur Conan Doyle sebagai anggota Freemason terkenal di masa lalu.

3. Anggota Freemason akan menjalani beragam upacara serta ritual

Dikutip National Geographic, saat ini, persyaratan keanggotaan Freemason relatif sederhana. Meski setiap kelompok Freemason mempunyai aturannya sendiri, secara umum seorang Freemason harus laki-laki yang direkomendasikan oleh anggota kelompok lainnya, percaya pada “Makhluk Tertinggi”, mempunyai karakter moral yang baik, berjanji untuk mempelajari tata cara persaudaraan, dan menyesuaikan diri dengan adat istiadat kuno Freemason.

Adat istiadat tersebut mencakup hierarki yang ketat dan beragam upacara serta ritual. Setelah para anggota dimasukkan ke dalam kelompok, mereka akan menjalani serangkaian tingkat keanggotaan, mulai dari Entered Apprentice, Fellowcraft, hingga Master Mason.

Kemudian, mereka akan mempelajari bahasa, ritus, dan kepercayaan dari kelompok tersebut. Mereka juga mengadopsi lambang-lambang seperti persegi dan kompas, yang melambangkan moralitas, dan mata satu dalam segitiga, yang melambangkan pengawasan abadi Tuhan.

Baca Juga: Menyusuri 6 Jejak Freemason dan Teosofi di Bandung

Fatimah Photo Verified Writer Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya