Kebocoran Pabrik Farmasi di Tiongkok Sebabkan Penyakit Brucellosis

Beruntungnya, infeksi bakteri ini tak telan korban jiwa

Jakarta, IDN Times - Ribuan orang di bagian barat laut Tiongkok telah dinyatakan positif terjangkit brucellosis akibat dari kebocoran pabrik biofarmasi pada Juli dan Agustus tahun 2019 lalu.

Dikutip dari Global News pada Kamis (17/9/2020), menurut Komisi Kesehatan Lanzhou, setidaknya 3.345 orang telah tertular penyakit brucellosis di Lanzhou, ibu kota provinsi Gansu, Tiongkok. Dan lebih dari 1.401 orang dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut.

Penyakit brucellosis ini biasanya menginfeksi hewan ternak. Bakteri brucellosis ini termasuk cukup umum di Tiongkok hingga tahun 1980, ketika vaksin dan antibiotik telah membantu negara ini mengendalikannya. Kabar baiknya, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sejak masalah itu pertama kali diidentifikasi pada November 2019 lalu.

1. Kebocoran telah dilacak pihak yang berwenang di Lanzhou

Kebocoran Pabrik Farmasi di Tiongkok Sebabkan Penyakit BrucellosisPetugas laboratorium Farmasi

Pihak berwenang di Tiongkok telah melacak kebocoran ke pabrik farmasi biologis Zhongmu Lanzhou, Tiongkok.  Menurut hasil pelacakan, pabrik ini telah menggunakan disinfektan kedaluwarsa dalam memproduksi Vaksin Brucella untuk hewan ternak pada Juli dan Agustus 2019.

Pabrik tersebut secara tidak sengaja melepaskan Vaksin Brucella dalam bentuk aerosol atau gas. Hal ini menyebabkan bakteri brucellosis menyebar lewat udara melalui angin ke daerah sekitar pabrik, pada musim panas tahun lalu.

Menyikapi permasalahan ini, otoritas penegak hukum Tiongkok telah menghukum perusahaan farmasi tersebut dengan mencabut izin untuk membuat berbagai jenis obat.

Baca Juga: Berburu Vaksin Corona, Pemerintah Jemput Bola Sampai Arab dan Tiongkok

2. Infeksi pertama pada November dan Desember 2019

Kebocoran Pabrik Farmasi di Tiongkok Sebabkan Penyakit Brucellosisliberaldictionary.com

Infeksi pertama telah dilaporkan Institut Penelitian Hewan Lanzhou pada November dan Desember, dikutip dari Kantor Berita Xinhua yang dikelola oleh Pemerintah Tiongkok.

Pada bulan Desember 2019, penyakit ini telah menginfeksi hampir 200 orang. Selain itu, lebih dari 20 mahasiswa dan pekerja di Universitas Lanzhou yang sebelumnya sempat berkunjung, juga dinyatakan positif brucellosis.

3. Brucellosis dapat diobati dengan antibiotik selama beberapa minggu

Kebocoran Pabrik Farmasi di Tiongkok Sebabkan Penyakit BrucellosisPexels.com/Anna Shvets

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), brucellosis atau juga dikenal sebagai Malta, Mediterranean atau Undulant Fever, merupakan penyakit bakteri yang biasanya ditemukan pada sapi, babi, kambing, domba, dan anjing.

Penyakit ini menyebabkan gejala mirip flu termasuk demam, kelelahan kronis, penurunan berat badan, dan rasa tidak enak badan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, gejala ini juga dapat menyebabkan masalah jangka panjang seperti radang sendi dan pembengkakan di beberapa organ.

Namun, menurut WHO, brucellosis dapat diobati dengan mengonsumsi antibiotik selama beberapa minggu.

Baca Juga: Temukan Virus Corona, Tiongkok Setop Impor Seafood dari Indonesia 

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya