Madrid, IDN Times - Gletser Monte Perdido di Spanyol dikabarkan tengah mengalami penyusutan yang terbilang cepat. Bahkan diprediksi gletser yang terletak di Pegunungan Pyrenees tersebut tidak lama lagi akan mencair seluruhnya dan menghilang.
Sementara itu, pemanasan suhu akibat mendekati musim panas diduga menjadi pemicu utama di Spanyol. Namun perubahan iklim juga diduga menjadi salah satu penyebab penyusutan gletser.
Gletser Monte Perdido yang terletak di Taman Nasional Ordesa telah mengalami penurunan area cakupan es dalam beberapa dekade terakhir. Padahal gletser yang berada di tengah Pegunungan Pyrenees dan terletak pada ketinggian 2.700-3.250 meter dari permukaan laut tersebut sudah terbentuk sejak 2000 tahun yang lalu.
Bahkan Gletser Monte Perdido yang pada tahun 1850 memiliki cakupan area 2.060 hektare kini hanya seluas 210 hektare. Sementara massa es-nya sebelumnya mencapai 52 kini hanya sebesar 19, dilansir dari El Mundo.
Berdasarkan studi dari Institut Ekologi Pyrenean (IPE) yang berada di bawah Dewan Tinggi Penelitian dan Ilmu Pengetahuan (CSIC) mengatakan bahwa gletser bisa menyusut dan menghilang. Kendati begitu, sebelumnya gletser mampu bertahan dalam iklim panas pada abad pertengahan.
IPE juga sudah melakukan penelitian terkait usia Gletser Monte Perdido dan perubahannya yang dinamai dengan Explora PaleoICE. Proyek tersebut menerapkan teknik carbon 14, yang merupakan senyawa organik yang ditemukan dalam es, dikutip dari Heraldo de Aragon.
Mengutip dari El Mundo, berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa pemanasan suhu di Pegunungan Pyrenees lebih cepat dan lebih sering terjadi dibandingkan sebelumnya. Sesuai analisis carbon 14 menunjukkan bahwa jumlah es yang terakumulasi sejak 600 tahun lalu sudah menghilang karena kandungannya sangat rendah.
Maka dari itu, pemanasan suhu menjadi alasan logis terkait prediksi menghilangnya masa es Monte Perdido dan gletser lain dalam dua atau tiga dekade ke depan. Namun hal yang paling dikhawatirkan apabila terjadinya anomali dan mengakibatkan penyusutan atau hilangnya gletser lebih cepat dari prediksi.