Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Guatemala (unsplash.com/gonesau)
ilustrasi bendera Guatemala (unsplash.com/gonesau)

Intinya sih...

  • Tim FBI di Guatemala akan meningkatkan kemampuan dalam mencari geng kriminal yang kabur.

  • Guatemala tetapkan geng kriminal sebagai organisasi teroris

  • Beberapa pejabat di Guatemala mundur usai kaburnya 20 anggota geng

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Guatemala, pada Jumat (24/10/2025), mengatakan akan meminta bantuan dari Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan tim FBI untuk menangkap kembali bos geng kriminal. Diketahui sebanyak 20 anggota dan bos geng Barrio 18 berhasil kabur dari penjara pekan lalu. 

“Salah satu aksi pertama saya sebagai menteri adalah meminta kolaborasi dengan AS untuk mengirimkan tim FBI khusus untuk menangkap geng kriminal dan buronan. Mereka akan membantu kami dalam mencari anggota geng kriminal tersebut,” ungkap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Guatemala, Marco Antonio Villeda. 

Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan AS dan Guatemala semakin erat di sejumlah bidang. Negara Amerika Tengah itu juga sudah bersedia menjadi tempat mencari suaka ke AS dan menampung imigran yang dideportasi dari AS. 

1. Sebut FBI memiliki kapabilitas untuk menangkap geng kriminal

Villeda mengatakan bahwa kehadiran tim FBI di Guatemala akan meningkatkan kemampuan dalam mencari geng kriminal yang kabur. Hingga kini, masih ada 16 anggota geng yang belum ditangkap. 

“Kami membutuhkan semua bantuan yang memungkinkan. FBI memiliki kapabilitas untuk datang dan bekerja bersama kami untuk menangkap orang-orang tersebut secepatnya dan mengembalikannya ke penjara,” terangnya, dikutip dari The Tico Times.

Villeda menyebut, sudah bertemu dengan sejumlah otoritas dari sejumlah institusi di AS untuk menangani krisis keamanan di Guatemala. Selain itu, ia sudah menghubungi organisasi internasional untuk menangani masalah ini. 

2. Guatemala tetapkan geng kriminal sebagai organisasi teroris

Pada saat yang sama, Presiden Guatemala, Bernardo Arevalo sudah meresmikan hukum anti-geng kriminal terbaru yang menetapkan geng kriminal sebagai organisasi teroris. Langkah ini untuk memberikan sumber daya lebih dalam melawan geng kriminal. 

Dilansir ABC News, hukum untuk menetapkan geng Barrio 18 dan Mara Salvatrucha sebagai organisasi teroris ini sudah tekatung-katung selama bertahun-tahun. Namun, berhasil disahkan di tengah kaburnya 20 anggota geng kriminal Barrio 18 pekan lalu. 

Arevalo menyebut bahwa kaburnya 20 anggota dan bos geng kriminal Barrio 18 ini sudah direncanakan. Mereka memutuskan untuk kabur karena semakin buruknya kondisi di dalam penjara di bawah kepemimpinan mantan Mendagri Guatemala, Francisco Jimenez. 

3. Beberapa pejabat di Guatemala mundur usai kaburnya 20 anggota geng Barrio 18

Pekan lalu, tiga pejabat keamanan di Guatemala memutuskan mundur dari jabatannya setelah kaburnya 20 anggota geng kriminal. Ketiganya adalah mantan Mendadri Guatemala, Francisco Jimenez dan dua wakilnya yang mengawasi masalah penyelundupan narkoba dan sistem penjara. 

Menanggapi kasus ini, AS ikut mengecam kaburnya puluhan anggota geng tersebut dan mendesak otoritas Guatemala segera menangkap para teroris tersebut. Kaburnya anggota Barrio 18 ini setelah Washington menetapkan geng tersebut sebagai organisasi teroris. 

Dilansir CBS News, Barrio 18 adalah salah satu geng kriminal terbesar di Amerika Utara. Jimenez mengatakan terdapat 12 ribu anggota dan kolaborator Barrio 18 di Guatemala dan hanya 3 ribu di antaranya yang berada di dalam penjara. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team