Jakarta, IDN Times – Hamas membantah tuduhan dari Komando Pusat AS (CENTCOM), lembaga militer Amerika Serikat (AS) yang menangani operasi di Timur Tengah, bahwa anggotanya menjarah truk bantuan di Gaza. CENTCOM sebelumnya merilis rekaman drone yang disebut memperlihatkan satu truk kemanusiaan dirampas di wilayah Khan Younis utara pada Kamis (30/10/2025). Truk itu merupakan bagian dari konvoi bantuan internasional yang dikirim ke Gaza.
Pada Minggu (2/11/2025), Hamas menyebut tuduhan AS tersebut tidak berdasar dan menilai hal itu hanya upaya untuk membenarkan pengurangan bantuan kemanusiaan yang sudah sangat terbatas. Kelompok itu juga menuding Washington berusaha menutupi kegagalan komunitas internasional menghentikan blokade dan kelaparan terhadap warga Gaza.
“Semua manifestasi kekacauan dan penjarahan berakhir segera setelah penarikan pasukan pendudukan [Israel], membuktikan bahwa pendudukan adalah satu-satunya pihak yang mensponsori geng-geng ini dan mengatur kekacauan,” kata Hamas, dikutip dari Al Jazeera.
Lebih dari 1.000 polisi dan petugas keamanan Palestina dilaporkan gugur serta ratusan lainnya luka-luka saat mengawal konvoi bantuan di lapangan.
