Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Keuangan Israel Avigdor Liberman (kanan)(twitter.com/AvigdorLiberman)

Jakarta, IDN Times - Israel dikabarkan telah mengancam akan melakukan serangan kepada pimpinan Hamas Yahya Sinwar, sebagai tanggapan dari beberapa aksi "teror" yang menimpa warga Israel belakangan ini.

Hal tersebut memicu kemarahan tersendiri bagi para anggota Partai Hamas, yang mengancam akan meningkatkan eskalasi perlawanan. 

Di sisi lain, Menteri Keuangan Israel, Avigdor Liberman, pada Minggu (08/05/2022) menyalahkan eks PM Israel Benjamin Netanyahu akibat berbagai aksi teror di bawah kepemipinan Yahya Sinwar. 

Netanyahu dianggap telah tak sepakat untuk menyasar pimpinan Hamas dalam berbagai operasi mereka selama menjabat sebagai perdana menteri. Netanyahu sendiri merupakan ketua Partai Likud diketahui telah menjabat sebagai PM Israel pada 1996 hingga 1999 dan 2009 hingga 2021. 

1. Netanyahu disalahkan karena melepaskan Yahya Sinwar dari penjara pada 2011

PM Netanyahu merupakan sosok utama di balik pelepasan 1.027 tahanan Israel. Pelepasan tersebut merupakan salah satu bentuk negosiasi terkait pertukaran Gilad Shalit dengan 1.027 tahanan Israel yang berasal dari Palestina dan keturunan Arab di Israel. 

Selain dari dua wilayah tersebut, banyak juga tahanan yang berasal dari Suriah, Ukraina, dan Yordania. Salah satu tahanan asal Palestina yang dikeluarkan adalah Yahya Sinwar yang saat ini menjadi pimpinan Hamas. 

Dilansir The Times of Israel, pada 2014 ada 58 warga Palesitna yang masuk dalam daftar tersebut dikabarkan kembali ditangkap oleh otoritas Israel. Di sisi lain, keputusan Netanyahu untuk melepaskan para tahanan Israel telah dikritik banyak pihak, terutama dari partai oposisi. 

2. Netanyahu juga serang balik pemerintahan Bannett terkait situasi keamanan yang kacau

Editorial Team

Tonton lebih seru di