Jakarta, IDN Times - Hamas menuntut pembebasan sejumlah tahanan penting Palestina sebagai imbalan atas 48 sandera Israel yang tersisa di Gaza. Hal ini dibahas pada hari kedua perundingan gencatan senjata Israel-Hamas pada Selasa (7/7/2025), bertepatan dengan 2 tahun sejak dimulainya serangan besar-besaran Israel ke Jalur Gaza.
Menurut media yang berafiliasi dengan pemerintah Mesir, beberapa tahanan yang diminta Hamas untuk dibebaskan antara lain Marwan Barghouti, pemimpin senior Fatah yang dipandang banyak pihak sebagai calon penerus Mahmoud Abbas, dan Ahmad Sa'adat, mantan ketua Front Populer untuk Pembebasan Palestina.
Abbas al-Sayyid dan Hassan Salameh, mantan komandan Hamas yang menjalani beberapa hukuman seumur hidup, juga masuk dalam daftar tersebut.